KabarBaik.co – Dalam rangkaian tur pengantar yang diselenggarakan oleh Kementerian Media Saudi Arabia, ratusan jurnalis dari 37 negara di dunia, termasuk Jurnalis KabarBaik.co, Supardi Hardy, berkesempatan mengunjungi Pabrik Kiswah Ka’bah Suci.
Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung dan mendalam tentang proses di balik pembuatan kain penutup Ka’bah yang sakral, yang selama ini menjadi simbol kemuliaan Islam.
Sebagai bagian dari delegasi media internasional, Jurnalis KabarBaik.co menyaksikan bagaimana rombongan diperkenalkan secara langsung dengan setiap tahapan produksi Kiswah, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses penulisan kaligrafi Al-Qur’an dengan benang emas.
Pabrik Kiswah menampilkan secara detail setiap langkah yang terlibat dalam pembuatan Kiswah, bahan-bahan yang digunakan, dan dekorasi khas yang menghiasinya. Juga menyoroti seni menenun Kiswah dan evolusi desainnya dari waktu ke waktu, termasuk kaligrafi dan ayat-ayat Al-Qur’an yang terukir rumit, yang merefleksikan keagungan warisan Islam.
Menurut Ahmad Abo Msaed, Manajer Pabrik Raja Abdul Aziz, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada dunia tentang dedikasi dan upaya yang dilakukan Arab Saudi dalam melestarikan warisan Islam yang tak ternilai ini.
“Kami ingin menunjukkan kepada komunitas internasional, khususnya melalui rekan-rekan media, bahwa proses pembuatan Kiswah ini bukan sekadar produksi kain, melainkan sebuah seni yang dijaga turun-temurun dengan penuh kehati-hatian dan penghormatan,” ujarnya.
Ahmad Abo Msaed menambahkan bahwa setiap benang dan setiap pola pada Kiswah memiliki makna mendalam dan dibuat dengan standar kualitas tertinggi.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami untuk menjaga dan memproduksi kain yang menutupi Rumah Allah, dan kami bangga dapat berbagi proses ini dengan dunia,” tegasnya.
Para jurnalis terlihat antusias mengamati setiap detail, mulai dari mesin tenun modern hingga tangan-tangan terampil yang mengaplikasikan kaligrafi.
Kunjungan ke Pabrik Kiswah Ka’bah Suci ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang salah satu aspek terpenting dalam sejarah dan tradisi Islam, tetapi juga mengukuhkan citra Kerajaan Arab Saudi sebagai penjaga dua kota suci dan pelayan Tamu Allah.
Kunjungan dilanjutkan ke area kawasan baru Makkah. Di tempat tersebut akan berdiri hotel-hotel berkelas, juga kawasan bisnis berkelas. Lokasinya tidak jauh dari Masjidil Haram.
