Kabar Baik, Tugas Akhir Sarjana Bisa Digantikan Prototipe atau Proyek

oleh -406 Dilihat
Mendikbudristek, Nadiem Makarim.

JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode 26, Selasa (29/8/2023).

Salah satu pokok-pokok kebijakan Merdeka Belajar Epiosde ke-26 ini adalah Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi.

Salah satu perubahan yang dilakukan adalah adanya keleluasaan bagi perguruan tinggi untuk menentukan bentuk tugas akhir.

Tugas akhir sarjana tidak lagi wajib berupa skripsi, tetapi bisa berupa prototipe, proyek, atau bentuk lainnya.

Baca juga:  Buka Jalan Menuju Universitas Terbaik, SMA Al Falah Darmo Gelar Open House dan Tes Minat Bakat

“Tugas akhir bisa berbentuk macam-macam. Bisa berbentuk prototipe, proyek atau bentuk lainnya, sehingga tidak hanya skripsi, tesis atau disertasi saja,” kata Nadiem Makarim dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-26, Selasa (29/8/2023).

Nadiem menambahkan, keputusan ini diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi.

Jika program studi sarjana atau sarjana terapan sudah menerapkan kurikulum berbasis proyek atau bentuk lain yang sejenis maka tugas akhir dapat dihapus atau tidak lagi bersifat wajib.

Baca juga:  LDKS SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo Bentuk Generasi Muda Tangguh

“Jika program studi sarjana atau sarjana terapan sudah menerapkan kurikulum berbasis proyek atau bentuk lain yang sejenis maka tugas akhir dapat dihapus atau tidak lagi bersifat wajib,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan, perubahan ini bertujuan untuk memberikan kemerdekaan bagi perguruan tinggi untuk berinovasi sesuai kebutuhan mahasiswa, kompetensi, minat dan bakat dosen-dosennya secara mandiri.

Baca juga:  Indahnya Safari Dakwah Syekh Anas Jaber di SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo

“Pendidikan tinggi itu memiliki potensi dampak tercepat dalam membangun sumber daya manusia (SDM) tercepat. Perguruan tinggi harus bisa berinovasi secara cepat menurut kebutuhan mahasiswa, kompetensi, minat dan bakat dosen-dosennya secara mandiri,” kata Nadiem.

Nadiem berharap, perubahan ini dapat mendorong perguruan tinggi untuk menjalankan Kampus Merdeka dan berbagai inovasi pelaksanaan Tridharma.(kb05)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.