KabarBaik.co – Kabupaten Malang dari letak geografis lengkap dengan alam pertanian baik padi atau hortikultura serta kehutanan dan kelautan. Karena potensi itulah tidak heran jika kebutuhan pangan untuk pertanian padi surplus hingga 80 ton.
Pada 2025 ini, seluas 50 ribu hektare lahan pertanian disiapkan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sedangkan pada 2024 lalu, luas panen padi diperkirakan sebesar 42.563 hektare dengan produksi padi sekitar 261.754 ton gabah kering giling (GKG).
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang, Avicenna Medisca Sani Putra menyatakan bahwa Kabupaten Malang surplus untuk komoditas padi. “Kabupaten Malang ini penyangga pangan Malang Raya dan Jawa Timur,” ujar pejabat yang akrab disapa Avi itu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (11/1).
Menurut Avi, pihaknya akan mempersiapkan semaksimal mungkin jika kebutuhan pangan Malang Raya diserahkan sepenuhnya kepada Kabupaten Malang.
“Tentunya ini tidak bisa Kabupaten Malang sendiri. Harusnya ada komunikasi, kolaborasi bersama antar pemerintah yaitu Kabupaten Malang, Kemudian Kota Malang dan Kota Batu. Jadi, saya titip, perlunya kita bicarakan ini secara bersama-sama dalam rangka kolaborasi,” tandasnya. (*)






