Kamsa Hamnida STY, Welkom Louis van Gaal dan Patrick Kluivert

oleh -723 Dilihat
LOUIS VAN GAAL 1

KabarBaik.co- Shin Tae-yong (STY)? Sudah masa lalu. Pelatih asal Korea Selatan ini bagus saat melatih Timnas Indonesia. Mayoritas warga bola di tanah air sepakat itu. Kalau ada yang tidak sependapat, mungkin cuma anggota jemaahnya Bung Towel. Kamsa hamnida STY.

STY sudah out. Tak perlu meratap panjang. Percuma. Keputusan sudah diambil PSSI. Keputusan ini bukan drama Korea. Tapi fakta. Publik bola Indonesia, kini tebak-tebak buah manggis. Sembari menunggu 12 Rajab atau 12 Januari, kira-kira siapa gerangan pengganti STY? Semua bisa meramal. Menebak-nebak. Bahkan, mengharap atau berandai-andai setinggi langit.

Rupanya, media-media luar negeri pun ikut riuh. Termasuk Marca. Media asal Spanyol. Salah satu media olahraga terbesar dan paling berpengaruh. Bahkan, di seluruh dunia. Dikenal dengan liputan mendalamnya tentang sepak bola. Marca telah menjadi rujukan bagi jutaan penggemar bola.

Sungguh Seru dan Menarik ”Ijtihad Bola” Pak Erick Thohir

Nah, Marca menyebut dua nama pengganti STY. Yakni, Louis van Gaal (LG) dan Patrick Kluivert (PK). LG disebut bakal menjadi direktur teknis dan PK bertugas sebagai pelatih kepala. Jika berita itu benar, maka satu kata: Wouw!

Sebagai direktur teknis, LG memiliki peran sangat penting dalam sebuah tim. Bayangkan dia sebagai arsitek besar yang merancang keseluruhan bangunan sebuah tim. Tugas utamanya menentukan arah dan filosofi permainan tim. Kedua, membangun akademi, mencari bakat muda, dan merencanakan pengembangan karier pemain.

Ketiga, direktur teknis bekerja sama dengan pelatih kepala untuk mencari pemain yang sesuai kebutuhan tim. Keempat, menganalisis performa pemain dan tim untuk mengambil keputusan lebih baik. Juga, memastikan fasilitas latihan dan pertandingan dalam kondisi terbaik.

Di lain pihak, sebagai pelatih kepala, PK fokus pada persiapan tim untuk pertandingan. Tugasnya menyusun taktik, memilih pemain inti, dan memberikan instruksi selama pertandingan. Biasanya pelatih kepala dibantu Asisten Pelatih. Perannya, membantu pelatih kepala dalam berbagai tugas, seperti menganalisis lawan, membuat program latihan, dan mengelola tim.

Sederhananya, jika LG sebagai direktur teknis menentukan bahwa timnas harus bermain menyerang atau parkir bus, maka pelatih kepala PK akan merancang formasi dan strategi yang sesuai dengan filosofi tersebut.

Selama ini, hubungan antara LG dan PK bukan baru. Sudah terjalin begitu panjang. Lengket, selengket materai. Rekam jejak keduanya sudah populer. Reputasi dan prestasinya berderet, di luar itu sudah pasti juga terdapat kekurangan.

LG, misalnya. Media Prancis France Football menobatkannya sebagai manajer sepak bola terbesar ke-18 sepanjang masa pada tahun 2019. LG  pernah melatih sejumlah klub papan atas Eropa, seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester United. Ia juga pernah melatih timnas Belanda pada beberapa periode. Yaitu 2000-2001, 2012-2014, dan 2021-2022.

Beberapa penghargaan yang pernah diterima LG adalah World Soccer Manager of the Year (1995), Onze d’Or Coach of the Year (1995), Rinus Michels Award (2007, 2009), Dutch Sports Coach of the Year (2009, 2014), Football Manager of the Year (Jerman) (2010), dan Eredivisie Oeuvre Award (2023).

Penghargaan yang terakhir ini merupakan penghargaan tahunan yang diadakan untuk merayakan prestasi terbaik dalam sepak bola Belanda, khususnya di kompetisi Eredivisie. Anugerah pengakuan kepada para pemain, pelatih, dan klub yang telah menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim.

Apakah betul duet LG dan PK. seperti prediksi Marca? Tunggu pada 12 Rajab. Kalau benar keduanya menjadi arsitek Skuad Garuda Jay Idzes dkk, apakah ada jaminan Indonesia bakal lolos ke Piala Dunia? Tidak.

Pertanyaan yang sama juga disampaikan, apakah jika STY tetap bertahan, tim merah-putih bisa ke Piala Dunia? Sama saja. Tidak ada jaminan. Sebab, bola itu bundar. Ada “tangan-tangan” tak terlihat. Bisa wasit seperti Al Kaff itu, VAR sial, mafia judi, lapangan jelek, dan sejenisnya.

Yang ada jaminannya itu “pegadaian” atau utang-piutang. Kalaupun nanti Indonesia gagal ke Piala Dunia, semua sudah tahu siapa yang bakal ”ditersangkakan” sebagai biang keroknya. Andai sukses, semua pun paham siapa pahlawannya.

Di sinilah terkadang insting seorang pemimpin dibutuhkan. Dan, Mister Erick Thohir, tampaknya teramat sangat memahaminya. Keberanian mengambil risiko. Tabik! (“)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.