Kantor Pemkab Mojokerto Segera Dipindah, Mojosari Jadi Pilihan Lokasi

oleh -127 Dilihat
IMG 5349 scaled
Bupati Mojokerto Muhammad AlBarraa menerima kunjungan Kementerian Pertanian RI. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Ambisi Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa untuk memindahkan Kantor Pemkab Mojokerto terus digencarkan. Pusat pemerintahan itu rencananya akan dipindahkan ke wilayah Mojosari, dan dimulai tahun 2026.

Hal itu ditegaskan saat Gus Bupati menerima kunjungan dari tim perwakilan Kementerian Pertanian RI, Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Kamis kemarim.

Bertempat di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, tim perwakilan BRMP tersebut disambut langsung oleh Gus Bupati dengan turut didampingi jajaran kepala OPD Pemkab Mojokerto.

Kunjungan tersebut digelar dalam rangka survei tanah yang diproyeksikan akan dijadikan Kantor Pemkab Mojokerto yang baru. Gus Bupati menyatakan bahwa rencana perpindahan kantor Pemkab Mojokerto sudah ada sejak lama, bahkan disinyalir sudah sejak masa kepemimpinan Bupati Mahmud Zein yang menjabat pada periode tahun 1990-2000.

“Perencanaan ini sudah lama, dari Bupati Mahmud Zein atau sudah 9 kali periode bupati,” bebernya.

Lebih lanjut, Gus Bupati juga membeberkan visinya terkait alasan adanya rencana perpindahan Kantor Pemkab Mojokerto. Salah satunya, ia berpendapat bahwa sudah waktunya Kabupaten Mojokerto memiliki ibu kota pemerintahan atau kapital.

Tak dapat dipungkiri, lokasi Kantor Pemkab Mojokerto yang berada di Jalan Ahmad Yani nomor 16 Kota Mojokerto ini, otomatis membuat Kabupaten Mojokerto tidak bisa memiliki ibu kota atau pusat pemerintahannya sendiri.

“Ini menjadi tekad di pemerintahan kami (Gus Barra-Dokter Rizal), tentunya kami juga ingin punya ibu kota atau pusat pemerintahan,” ujar Gus Bupati.

Sementara itu, Perwakilan dari BRMP Provinsi Jawa Timur Asrul Koes, menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian BRMP akan berkomunikasi ulang dari Jajaran Kementerian Provinsi dan Nasional, sehingga kedepannya dapat menemukan solusi atas kendala yang ada. Sehingga lahan yang berada di kawasan Kecamatan Mojosari itu sudah bisa mulai dibangun pada 2026 mendatang.

“Terkait rencana lokasi baru dari pemkab Mojokerto, BRMP Provinsi Jawa Timur juga dibebani target pembenihan yang tahun ini Jawa Timur ditargetkan 136 ton, tapi kami sudah diskusi juga dengan atasan, jadi ketika persetujuan ini disetujui oleh Pak Kepala Badan, nanti 2026 pengadaan tanahnya bisa dilakukan,” ungkap Asrul.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.