Kapan Awal Ramadan 1446 H? Catat Jadwal Sidang Isbat Kemenag Berikut Ini

oleh -522 Dilihat
KEMENAG RI
Kantor Kementerian Agama RI di Jakarta. (Foro: Istimewa)

KabarBaik.co – Bulan Ramadan telah di depan mata. Beberapa ormas Islam terkemuka di Indonesia telah mengeluarkan keputusan tentang awal Ramadan 1446 H versi mereka masing-masing. Meski begitu, Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025 mendatang.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad menyatakan, sidang untuk menentukan awal puasa bagi umat Islam di Indonesia akan dipimpin Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Pelaksanaannya akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujar Abu Rokhmad belum lama ini seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.

Abu Rokhmad menyatakan, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat mendatang. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

Abu Rokhmad mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No.2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. ”Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama,” harapnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

“Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad.

Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.