Kapolda Jatim Sebut Bangunan Ponpes Al Khoziny Belum Aman Dihuni Usai Tragedi Musala Ambruk

oleh -109 Dilihat
becfed27 4cf9 4260 9876 054b003bad79
Bangunan ponpes Al Khoziny di Buduran Sidoarjo (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Proses hukum atas ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, (29/08) silam, yang menelan puluhan korban jiwa masih terus berjalan.

Polda Jatim hingga kini telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tragis yang menewaskan puluhan santri tersebut.

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto mengatakan selain proses hukum, pihaknya juga menyoroti kondisi fisik bangunan di lingkungan pesantren.

Menurut Nanang, beberapa bangunan di kompleks putra Ponpes Al Khoziny yang masih berdiri dinilai rawan ambruk dan membahayakan orang-orang di sekitar.

“Bangunan kompleks putra Ponpes Al Khoziny yang masih berdiri dinilai rawan ambruk dan membahayakan orang-orang di sekitarnya,” ujar Nanang, Kamis (16/10).

Nanang menuturkan pembongkaran puing-puing reruntuhan telah selesai dilakukan oleh tim gabungan bersama pemerintah daerah. Namun, hasil asesmen sementara menunjukkan bahwa beberapa gedung lain di area ponpes belum aman untuk digunakan dalam waktu dekat.

“Kami tidak ingin terjadi korban-korban berikutnya. Jadi sementara ini status quo dan tidak boleh dipakai dulu,” tegas Nanang.

Untuk mengantisipasi gangguan kegiatan santri, pihak Polda bekerja sama dengan Pemda Sidoarjo dalam mencari solusi agar proses belajar tetap berjalan.

“Kami bersama Pemda berupaya menyiapkan tempat sementara agar santri bisa melanjutkan aktivitas belajar sesuai kurikulum pesantren,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.