KabarBaik.co – Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan Bhabinkamtibmas harus berperan aktif mendukung pemerintah menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Saat ini penyakit tersebut terus menjalar ke hewan ternak seperti sapi di berbagai daerah di Jawa Timur.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu terus mengupdate data kasus PMK. Total sampai saat ini ada 72 kasus PMK yang menjangkit hewan ternak di Kota Batu. Tercatat dari 72 hewan ternak yang terdata, 61 di antaranya dalam keadaan sakit, sembilan sapi mati, dan dua ekor dipotong paksa.
“Bhabinkamtibmas harus berperan aktif mendukung program pemerintah dalam penanggulangan PMK,” tegas AKBP Andi, Sabtu (8/2). Menurutnya, langkah yang dilakukan Polres Batu sejak merebaknya wabah PMK pada hewan ternak yaitu mendampingi vaksinasi, melakukan monitoring dan pendataan ternak sapi, serta mengedukasi peternak.
Andi berharap dengan vaksinasi PMK yang dilakukan secara rutin, kasus penyebaran virus ini dapat ditekan secara signifikan. Dengan begitu, kesehatan ternak tetap terjaga dan kesejahteraan para peternak semakin meningkat.
“Dengan adanya pendampingan dari Bhabinkamtibmas dan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan vaksinasi PMK dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal bagi para peternak. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak agar lebih kebal terhadap serangan virus PMK,” jelas Andi.
Salah satu petugas Bhabinkamtibmas Desa Punten, Polsek Bumiaji, Aipda Puguh, telah turut mendampingi tim gabungan yang terdiri dari petugas puskeswan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan perangkat Desa Bumiaji dalam vaksinasi di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Andi menyatakan bahwa vaksinasi yang dilakukan tersebut menyasar 10 kandang ternak, dengan total 37 ekor sapi telah menerima vaksin booster PMK. (*)