KabarBaik.co – Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kabupaten Bojonegoro telah usai digelar. Polres Bojonegoro mengklaim bahwa tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam rilis tertulisnya, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto mengungkapkan, selama operasi berlangsung tercatat sebanyak 18.261 kendaraan melintasi jalur arteri dari arah Jawa Tengah menuju Bojonegoro. Jumlah ini meningkat 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 14.256 kendaraan.
Meski terjadi peningkatan volume kendaraan, angka kecelakaan lalu lintas masih dalam kategori terkendali. Pihaknya mencatat terdapat 12 kejadian kecelakaan dengan korban luka ringan tanpa adanya korban jiwa maupun luka berat.
“Sebagai perbandingan pada tahun 2024 tercatat hanya satu insiden kecelakaan dengan korban luka ringan,” kata Mario, Jumat (11/4).
Mario menyatakan, selama masa operasi, tidak ditemukan gangguan kamtibmas maupun tindak kriminal menonjol di wilayah hukum Polres Bojonegoro. Hal ini dinilai sebagai indikator keberhasilan dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Namun, berdasarkan informasi sementara yang dihimpun dari berbagai sumber, terdapat empat nyawa yang meregang akibat kecelakaan lalu lintas saat dilaksanakannya Operasi Ketupat Lebaran 2025 yang berlangsung selama 17 hari, dari 23 Maret hingga 8 April 2025.
Pertama, pada Rabu (26/3), di Jalan PUK Sumberrejo-Kedungadem turut Desa Pohwates, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro. Kecelakaan antara Motor Yamaha RC nopol S-5365-CJ dengan truk Mitsubishi nopol S-8405-AG itu menyebabkan pemotor bernama Wardoyo (68) meninggal dunia.
Kedua, pada Rabu (26/3), di Jalan Raya Bojonegoro-Cepu turut Desa/Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Kecelakaan antara motor Honda Verza nopol K-2001-BFF kontra motor Yamaha F1Z tanpa TNKB menyebabkan pemotor Honda Verza asal Kabupaten Blora, Bagus Aji (24) meninggal dunia dan dua lainnya luka ringan.
Ketiga, pada Kamis (27/3), di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, turut Desa/Kecamatan Balen, Bojonegoro. Kecelakaan yang diduga tabrak lari itu menyebabkan pengendara Honda Supra nopol S-2692-CX, ALY (13) meninggal dunia.
Keempat, pada Senin (7/4), di Jalan PUK turut Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, kecelakaan antara mobil Colt Mitsubishi L 300 warna hitam nopol N 8329 KM dengan motor Honda nopol S 4642 BZ tersebut menyebabkan pemotor bernama Sumadi (50) meninggal dunia.
Hingga berita ini rampung ditulis, Satlantas Polres Bojonegoro selaku satuan teknis perihal laka lantas belum memberi keterangan. Kanit Gakkum maupun Kasat Lantas juga belum merespons konfirmasi yang dikirimkan. (*)