KabarBaik.co – Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto angkat bicara terkait dugaan pembatasan peliputan yang dialami sejumlah jurnalis saat meliput kegiatan Polda Jatim di Kabupaten Mojokerto. Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada larangan terhadap kegiatan jurnalistik di wilayah hukum Polres Mojokerto.
“Selama saya menjabat di Polres Mojokerto, saya tidak pernah membatasi bahkan melarang rekan-rekan jurnalis untuk meliput rilis maupun kegiatan apa pun yang digelar Polres Mojokerto,” ujar Ihram kepada wartawan, Sabtu (11/9).
Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya keluhan dari kalangan wartawan yang mengaku mengalami pembatasan akses liputan dalam acara Peresmian Gudang Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, yang digelar Polda Jatim di Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Ihram memastikan pihaknya selalu terbuka terhadap insan pers, karena media merupakan mitra strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik.
“Teman-teman media adalah mitra kami. Namun, bila ada tindakan anggota yang justru melarang atau membatasi kerja wartawan, saya pastikan akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto, Aminuddin Ilham, memberikan apresiasi. Ia menyebut sikap terbuka Ihram menunjukkan komitmen terhadap kemitraan yang sehat antara kepolisian dan media.
“Kami menyambut baik dan mendukung langkah tegas Kapolres Mojokerto. Kami berharap kejadian ini hanya merupakan miskomunikasi dan tidak terulang kembali,” kata Aminuddin.
Aminuddin juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan insan pers dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun kepada masyarakat.
Sebelumnya, PWI Mojokerto menyampaikan kekecewaan atas dugaan adanya pembatasan terhadap jurnalis dalam peliputan acara yang digelar Polda Jatim tersebut.
Dengan pernyataan resmi dari Kapolres Mojokerto ini, diharapkan hubungan antara media dan kepolisian tetap berjalan harmonis dalam semangat transparansi dan profesionalisme. (*)