KabarBaik.co – Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Polres Trenggalek mempersiapkan langkah pengamanan untuk memastikan proses pemilu berjalan dengan aman dan tertib. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda, Forkopimcam, dan Kepala Desa/Kelurahan, Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta memaparkan sejumlah upaya yang telah dilakukan.
“Surat suara untuk Pilbup dan Pilgub sudah masuk di gudang KPU, dan kami telah mengamankan lokasi tersebut. Kami juga menjaga pelaksanaan kampanye dan mengamankan debat publik yang diadakan di Surabaya,” ujar AKBP Indra saat rapat yang berlangsung di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (14/11).
Menurutnya, potensi kerawanan pada hari pemungutan suara mencakup kondisi cuaca serta jarak antara TPS dan PPK. Beberapa isu lain yang diantisipasi adalah rendahnya partisipasi pemilih, politik uang, serta kemungkinan penolakan terhadap hasil rekapitulasi. “Selain itu, kami juga mengantisipasi ketidaknetralan penyelenggara serta adanya pihak yang menghalangi warga menggunakan hak pilihnya,” tambahnya.
Dalam pengamanan Pilkada, Polres Trenggalek mengerahkan 4.036 personel yang terdiri dari 217 anggota TNI, 558 personel Polri, 90 personel Satpol PP, dan 3.281 anggota Linmas. “Petugas ini terbagi dalam beberapa ring pengamanan, mulai dari Ring 1 yang berada di area TPS hingga Ring 4 yang hanya dapat digerakkan oleh Kapolres sesuai situasi,” jelasnya.
AKBP Indra mengungkapkan bahwa berdasarkan data Pilkada sebelumnya, partisipasi masyarakat Trenggalek mencapai 68,08 persen, sementara KPU menargetkan angka partisipasi sebesar 75 persen. “Kami harap seluruh pihak dapat berkomunikasi, berkoordinasi, dan berkolaborasi untuk mengajak masyarakat datang ke TPS,” katanya.
Selain itu, Polres Trenggalek juga melakukan berbagai sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas serta memberikan insentif berupa undian hadiah bagi pemilih, termasuk sepeda motor, kulkas, dan televisi. “Sinergitas dan kerjasama sangat diperlukan agar Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, lancar, dan damai,” pungkasnya.
Hadir dalam Rakor tersebut sejumlah pejabat daerah, di antaranya Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati, Dandim 0806 Letkol Czi Yudo Aji Susanto, Ketua DPRD Doding Rahmadi, serta jajaran Forkopimda, Forkopimcam, dan kepala desa se-Kabupaten Trenggalek. (*)
