KabarBaik.co – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasuruan. Salah satu tujuannya yaitu untuk mengatasi permasalahan antara pengepul susu dengan industri pengolahan susu yang viral dibuang ke sungai.
Dalam kunjungan kerjanya, Amran bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur menggelar minum susu bersama 10 ribu siswa. Kegiatan tersebut sekaligus membangkitkan kembali gemar minum susu dan program makan gratis dan minum susu Presiden Prabowo.
Menteri Amran menyampaikan, kerjasama antara koperasi susu dengan industri pengolahan susu (IPS) bisa berjalan baik. Semua produk susu lokal harus diserap. Jika ada kekurangan, maka boleh dilakukan import. “Industri pengolahan susu wajib mengambil susu lokal yang ada, baru ada kekurangan bisa import untuk memenuhi program pemerintah,” kata Amran, Kamis (14/11).
Amran menyatakan, peternak dan koperasi harus menjaga kualitas susu agar IPS yang ada tidak kecewa dengan susu lokal yang dibawah standar kualitas. “Peternak harus menjaga kualitas susu lokal agar IPS tetap bisa mengambil, kalau tidak para penguasa akan beralih ke luar negeri lagi untuk memenuhi kebutuhan susu Indonesia,” terangnya.
Apalagi, lanjut Amran, Provinsi Jawa Timur merupakan penyumbang susu nasional terbesar di atas 60 persen, sehingga perlu ditingkatkan kembali kualitas sapi perah dan jumlahnya. “Jatim merupakan penyumbang susu nasional dan jumlah sapi perah terbanyak di Indonesia, mencapai 60 persen lebih, maka perlu ditingkatkan,” ucapnya.
Menurut Amran, ke depan pemerintah akan memberikan kelonggaran dalam aturan dan mempermudah untuk import sapi perah dari negara produksi sapi perah di dunia. “Kita akan mempermudah dalam import sapi perah dan bibit sapi perah dari negara produksi sapi perah, agar pengembangan produksi susu bisa ditingkatkan,” tutupnya. (*)