KabarBaik.co – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomor urut 02 menggunakan pita hitam di lengan kanananya saat debat kedua, Rabu malam (13/11). Menurut Setyo Wahono, dia dan pasanganya, Nurul Azizah, beserta tim pemenangan sengaja menggunkaan pita hitam.
“Kami sengaja menggunakan pita hitam yang kami ikat di lengan kanan sebagai bentuk protes kami kepada KPU sebagai penyelenggara yang tidak mau berpedoman terhadap keputusan bersama yang disepakati oleh beberapa pihak,” ujar Setyo Wahono, Kamis (14/11).
Meskipun demikian, dia dan pasangannya tetap hadir dalam debat tersebut dan memilih menurunkan ego demi berjalanya demokrasi di Kabupaten Bojonegoro. “Sebenarnya kita tidak wajib hadir, tapi karena kita menghargai demokrasi, menghargai kerja keras KPU, dan untuk kecintaan kami terhadap warga Bojonegoro, kami hadir pada debat ini,” ujarnya.
Dalam debat tersebut kedua paslon menyampaikan visi dan misi yang yang mereka jalankan untuk memajukan Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu, pasangan calon 01 Teguh hariyono-Farida Hidayati mengapresiasi kinerja yang dilakukan KPU Bojonegoro dalam mensukseskan debat kedua.
“Alhamdulilah debat berjalan dengan lancar, semoga semua berjalan dengan damai,” kata Tehuh Hariono. (*)