Karateka Jatim Ladeni Timnas Korsel, Latih Tanding untuk Asah Mental Jelang PON 2024

oleh -453 Dilihat
0907 Naskah Olahraga Karate Jatim Latih Tanding
Salah satu karateka putri Jatim (kanan) proyeksi ke PON XXI/2024 berlatih tanding dengan karateka Timnas Korea Selatan di Dojo Karate Jatim, Surabaya, sore tadi. (Foto: Dian Kurniawan)

KabarBaik.co – Karateka Jawa Timur mendapat kesempatan menimba ilmu dari timnas karate Korea Selatan (Korsel). Uji tanding ini sebagai bagian dari persiapan tim karate Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

Pelatih kepala karate Jatim Umar Syarief mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu agenda untuk memperbanyak latih tanding. Terlebih dia menilai kualitas lawannya dua sampai tiga tingkat di atas para karateka Jatim.

“Cabang bela diri itu memang harus lebih banyak sparring atau pertandingan. Karena para atlet ini butuh adaptasi dengan gaya-gaya yang berbeda. Namun intinya adalah mengasah mental,” ucapnya saat ditemui wartawan di Dojo Karate Jatim, Surabaya, Selasa (9/7).

“Perlu jam terbang, dan banyak sparing, dengan orang yang mungkin level menengah hingga di atasnya agar kemampuannya meningkat juga,” tambah peraih enam kali medali emas SEA Games tersebut.

Umar menyatakan setelah latih tanding maka para karateka Jatim akan bisa mengukur kemampuannya sebelum berlaga saat PON 2024 mendatang. Tak hanya itu, pria berusia 47 tahun itu, membeberkan rencana untuk meningkatkan performa para atlet karate Jatim.

“Kalau bertanding dengan level dibawahnya itu mungkin mudah. Para atlet tidak ada peningkatan, dan akan bertahan di situ saja. Tapi dengan level yang tinggi di atasnya, mungkin dua level atau tiga level akan berbeda lagi. Jadi mereka bisa improvisasi setelah pertandingan itu,” ujar Umar.

“Agendanya akan latihan di Kazakhstan. Itu sangat penting sekali. Kazakhstan ini gudangnya karate, kemarin juga juara dunia dan juara Olimpiade juga di situ. Kami berterima kasih juga sama KONI Jatim. Dalam hal ini support juga untuk latihan keluar,” lanjut pemilik dojo di St. Gallen, Swiss itu.

Sementara itu, Kepala bidang pembinaan dan prestasi (Binpres) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Jatim Bisma Yulian menambahkan untuk target dalam PON XXI bisa melebihi capaian sebelumnya di PON XX/2021 Papua lalu. Dia mengaku pihaknya sudah melakukan pemetaan provinsi yang bisa menjegal Jatim.

“Target PON besok anak-anak bisa meraih tiga emas, lebih banyak dari gelaran PON Papua kemarin. Rivalnya Jatim itu Sulawesi, Jakarta dan Jawa Barat, karena sering gonta-ganti peringkat,” katanya.

Di sisi lain, Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil mengungkapkan bahwa latih tanding merupakan rencana yang telah dipersiapkan untuk mematangkan kualitas para atlet-atlet Jatim. Menurutnya, para karateka Jatim ini perlu menemukan lawan yang sangat representatif dan bukan hanya sekedar tanding antar teman atau daerah lain di Indonesia.

“Kami menyiapkan atlet-atlet dengan berbagai pola. Pola pertama, try out ke luar negeri atau training camp bergantung kebutuhan cabang olahragnya. kedua mendatangkan pelatih asing jika diperlukan dan juga ada pola semacam sparring partner atau latih tanding seperti ini,” ujarnya.

“Saat ini dengan opsi ke luar negeri. Sehingga ada harapan ini memberikan yang terbaik dan meningkatkan prestasi dan ujung-ujungnya adalah pemenuhan target perolahan medali nanti di PON,” pungkas Nabil. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Dian Kurniawan


No More Posts Available.

No more pages to load.