KabarBaik.co – Blitar mengalami lonjakan drastis kasus demam berdarah dengue (DBD) pada Januari 2025. Sebanyak 389 orang terjangkit penyakit ini di Kabupaten Blitar, menjadikannya salah satu bulan dengan kasus tertinggi dalam awal tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati mengungkapkan, curah hujan tinggi menjadi faktor utama penyebaran DBD. “Banyaknya genangan air menciptakan tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak,” jelas Christine saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/2)
Sepanjang 2024 lalu, lanjut Christine, kasus DBD paling tinggi tercatat pada Maret dengan 256 kasus. Namun, pada awal 2025 menunjukkan lonjakan yang lebih mengkhawatirkan. Dia menyoroti gejala utama DBD, yaitu demam tinggi, yang sering dianggap remeh oleh masyarakat.
“Banyak yang tidak menyadari bahwa demam lebih dari tiga hari bisa jadi tanda DBD. Jika suhu tubuh mencapai 39 derajat Celsius dan tidak membaik dalam tiga hari meski sudah diobati sendiri, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan,” imbaunya.
Christine juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk, terutama di musim hujan. “Terus terang kami juga harus mengakui bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan prosedur 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) menjadi salah satu penyebab utama penyebaran DBD,” jelas Christine.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam pencegahan DBD, mengingat jumlah kasus yang terus meningkat. (*)