Kasus Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Pentol di Gresik Naik Penyidikan

oleh -1192 Dilihat
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan dan Kepala Dinas Pendidikan Gresik S Hariyanto saat mendatangi UPT SDN 236 Gresik.

GRESIK – Kasus bullying berupa kekerasan fisik di lingkungan UPT SDN 236 Gresik yang mengakibatkan kebutaan terhadap SAH (8) kini naik tahap penyidikan. Satreskrim Polres Gresik membentuk tim khusus (timsus) berisi 35 personel untuk mempercepat ungkap kasus peristiwa sebenarnya.

“Kami sudah membentuk tim khusus berisi 35 orang, nanti yang pimpin saya sendiri. Tujuannya untuk mempercepat penyidikan. Status kasusnya sekarang sudah naik penyidikan,” tandas Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat mendatangi sekolah, Senin (18/9/2023).

Sejauh ini, timsus tusuk pentol ini telah melakukan pemeriksaan kepada 7 saksi. Antara lain, keluarga korban, tetangga, pihak sekolah dan dokter. “Kami juga mengamankan barang bukti CCTV, DVR dan seragam korban yang dikenakan saat kejadian,” imbuhnya.

Baca juga:  Prakiraan Cuaca Surabaya Raya Hari Ini 7 April 2024

Terkait rekaman CCTV, AKP Aldhino mengaku bakal dicek di laboratorium forensic. Sebab, rekaman yang menggambarkan kejadian kekerasan dengan cara mencolok mata korban memakai tusuk pentol itu diduga telah terhapus.

“Rekaman CCTV saat kejadian sudah tidak ada, terhapus, jadi ini kita periksa dulu di labfor untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Termasuk meminta keterangan dari saksi – saksi lain,” tandas lulusan Akpol 2015 tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik S Hariyanto meminta agar pihak sekolah bertanggung jawab. Pihaknya tidak menutup opsi untuk mutasi atau pencopotan jabatan. “Ini masih diperiksa, nanti bisa juga kepala sekolah dikembalikan menjadi guru,” tegasnya.

Baca juga:  Beraksi di Benjeng Gresik, Jambret Tambak Asri Gagal Kabur Usai Ditabrak Warga

Seperti diberitakan, SAH, pelajar kelas 2 SD (sekolah dasar) di Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Gresik mengalami trauma mendalam. Betapa tidak, bocah berusia delapan tahun itu harus kehilangan penglihatan mata kanannya usai dicolok tusuk pentol oleh kakak kelasnya saat perlombaan HUT Kemerdekaan RI ke 78, Agustus 2023 lalu.

Kini, sang ayah Samsul Arif (36) terus berupaya mencari keadilan untuka anaknya. Samsul bercerita, peristiwa itu terjadi pada Senin (7/8/2023). Saat itu, di sekolah sang anak sedang menggelar acara perlombaan menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

Baca juga:  Pilkada Gresik, Nasdem Turunkan Rekom untuk Pasangan SanTri, Syahrul dan Tri

Tiba – tiba SAH ditarik oleh siswa lain diduga kakak kelasnya. Korban dibawa menuju sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa.

Namun permintaan itu tidak dituruti oleh korban. “Karena tidak mau, wajah anak saya ditutupi tangan kemudian tusuk bakso itu di colok-colokan dari atas kebawah di bagian mata kanan anak saya,” imbuhnya ngilu. (kb04)

 

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.