Kata DLH Gresik soal Hujan Debu Perlite Akibat Kebocoran di PT Linde

oleh -938 Dilihat
a66ac119 562f 43f0 8702 fb7c96872ce3
Situasi hujan debu perlite akibat kebocoran fasilitas coolbox PT Linde. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik memastikan bahwa material partikel debu yang tersebar akibat kebocoran coolbox PT Linde Indonesia bukan tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3).

Hal ini disampaikan dalam hasil verifikasi lapangan yang dilakukan menyusul insiden pelepasan material dari fasilitas coolbox pabrik pada Selasa malam (29/7) yang berdampak pada wilayah Desa Roomo dan Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik.

“Material yang terlepas adalah perlite, sejenis bahan isolasi suhu yang digunakan untuk menjaga temperatur peralatan dalam sistem Air Separation Unit (ASU). Berdasarkan Material Safety Data Sheet (MSDS), material tersebut tidak termasuk kategori B3,” kata Zauji, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Gresik dalam laporannya, Kamis (31/7).

Zauji juga menjelaskan bahwa pelepasan perlite terjadi sekitar pukul 19.26 WIB dari casing coldbox. Selang satu menit kemudian, PT Linde menghentikan pasokan udara dengan menekan emergency stop untuk menonaktifkan sistem ASU dari ruang kontrol. Situasi ini memicu reaksi dari warga.

Sekitar 50 hingga 75 orang dari dua desa terdampak mendatangi PT Linde dan meminta penghentian produksi. Rapat mediasi segera digelar di Kantor Desa Romo bersama perwakilan perusahaan, pemerintah desa, dan unsur Muspika.

Keesokan harinya, Rabu (30/7), tim DLH Gresik melakukan verifikasi langsung di lokasi pabrik. Mereka menemukan bahwa perlite keluar melalui katup pelepas tekanan (Pressure Release Valve/PRV) dan telah menyebar hingga permukiman warga. Tim juga mengambil sampel material pada titik koordinat S: 7°08’37,6″ – E: 112°38’05,3″ pukul 10.30 WIB untuk keperluan uji laboratorium.

Sejumlah tindakan penanggulangan dilakukan oleh PT Linde, antara lain menghentikan suplai udara, membersihkan area terdampak di Desa Roomo dan Sukomulyo secara manual oleh 13 petugas yang dikerahkan ke lapangan, dan melakukan pembersihan di lingkungan internal perusahaan. PT Linde juga menggelar diskusi teknis untuk memastikan permasalahan benar-benar tertangani sebelum pabrik kembali beroperasi.

DLH Gresik telah mengeluarkan instruksi tindak lanjut, termasuk menempatkan material perlite di area tangki oksigen dan menyerahkannya kepada pihak ketiga yang memiliki izin resmi, melakukan uji padatan di laboratorium terakreditasi KAN, serta melaporkan semua upaya penanggulangan beserta bukti dokumentasinya. Perusahaan juga diminta memastikan insiden serupa tidak terjadi kembali dan melakukan pengelolaan serta pemantauan dampak lingkungan secara menyeluruh.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.