KabarBaik.co – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Malang masih belum bersedia memberikan informasi yang jelas mengenai pencabutan cabang olahraga (cabor) anggar saat gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang baru saja berlangsung.
Sekretaris KONI Kota Malang Joko Purwosusanto, menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan pencabutan cabor tersebut, serta mengenai isu medali palsu.
“Kami tidak tahu mengenai hal itu, tetapi kami telah melakukan pertemuan dengan KONI Jatim mengenai permasalahan ini,” ujarnya, Senin (28/7) sore.
Joko mengungkapkan bahwa KONI Kabupaten Malang lebih memahami perihal ini, karena penyelenggara cabor anggar tersebut berasal dari kabupaten. “Sebaiknya langsung tanyakan kepada pihak KONI kabupaten yang lebih memahami detailnya,” tuturnya.
Joko menambahkan bahwa pihaknya akan menunggu keputusan selanjutnya dari Koni Jatim mengenai hal ini, termasuk pengelolaan anggaran sebesar Rp 10 juta dari (Pemkot) yang masih belum ada kejelasan. “Kami akan menunggu keputusan berikutnya untuk mendiskusikan kembali perihal ini,” pungkasnya.(*)