KabarBaik.co- Banjir terparah di Demak-Kudus, Jawa Tengah, sudah hampir sepekan. Rumah-rumah, perkantoran, fasilitas umum hingga sawah-sawah terendam. Begitu banyak warga terpaksa tinggal di posko-posko pengungsian di masa Ramadan. Anak-anak terpaksa libur sekolah. Kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan miliar.
Jumat (22/3) pagi, akhirnya Presiden Joko Widodo mendatangi lokasi banjir di Demak. Dalam unggahan di akun X (Twitter) @jokowi, Presiden menyampaikan bahwa kehadirannya untuk memberi semangat kepada warga yang terdampak banjir dan telah dievakuasi sejak waktu Sahur ke posko pengungsian di SMK Ganesa Demak, Jawa Tengah.
‘’Banjir di sini tak hanya meninggalkan genangan air, tetapi juga cerita keberanian dan harapan dari warga yang menjadi korbannya. Saya mengidentifikasi beberapa langkah diperlukan untuk mengatasi persoalan banjir di sini,’’ ujarnya.
Untuk bangunan yang rusak akibat bencana, lanjut Jokowi, pemerintah melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan pengecekan serta pemulihan, termasuk hingga bibit tanaman dari Kementerian Pertanian untuk lingkungan yang terdampak.
‘’Berikutnya menurut saya sangat penting menjaga lahan dan sungai dari sedimentasi, sebab berdampak terhadap peningkatan risiko banjir,’’ ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu.
Mengutip laman Diskominfo Pemkab Demak, kedatangan Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyono, Pj Gubernur Jawa Tengah serta Bupati Demak Eisti’anah. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, hujan yang ekstrem menjadi salah satu penyebab tanggul menjadi jebol.
Selain itu, sedimen yang terjadi di sungai serta penebangan hutan secara liar di hulu juga menjadi penyebab banjir, sehingga sungai tidak ada penahan ketika debit air sedang tinggi. Dia meminta penanganan yang dilakukan tidak hanya perbaikan tanggul, melainkan juga melakukan rekayasa cuaca di kawasan Kabupaten Demak.
“Memang hujannya sangat ekstrem, sehingga tanggul tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya,” kata Jokowi.
Jokowi mengabarkan, banjir yag terjadi pada kawasan tersebut sudah mulai surut. Setidaknya menjadi 50 sentimeter dari sebelumnya mencapai 2 meter. Namun, kegiatan memompa air akan tetap dilakukan.
Seusai melakukan peninjauan korban banjir di SMK Ganesha Gajah, rombongan bertolak ke tempat pengungsian yang berada di Wisma Halim. Dalam kunjungan, Jokowi juga memberikan bantuan kepada korban banjir dan memberikan motivasi kepada anak-anak korban banjir untuk tetap giat belajar.
Sementara itu, pada hari yang sama, sekitar pukul 15.00 WIB, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga datang ke lokasi banjir di Demak. Mantan Capres itu juga mengunggah momen tersebut di akun X miliknya.
‘’Alhamdulillah bisa silaturahmi dan buka bersama dengan Saudara-saudaraku warga Demak. Banjir yang kemarin melanda sekitar 90 desa, alhamdulillah sudah berangsur surut. Bahkan beberapa saudara-saudara kita yang semula mengungsi juga sudah memutuskan untuk pulang ke rumah,’’ ungkapnya. (*)
