KabarBaik.co – Kecelakaan tunggal bus di KM 72 Tol Pandaan-Malang pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 11.35 WIB menewaskan dua orang. Korban meninggal dunia adalah pengemudi bus, Khoirul, 60, seorang pensiunan anggota Brimob, dan satu siswi, Naviri Arimbi Maharani, warga Desa Candi, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Bus tersebut mengangkut rombongan siswa kelas XII-7 SMA Negeri 1 Porong (SMANIP) yang tengah melakukan perjalanan ke Malang untuk sesi pemotretan buku tahunan.
Kepala SMANIP Ropinggi, mengungkapkan bahwa pihak sekolah sebenarnya sempat melarang kegiatan tersebut.
“Kami sebenarnya sempat melarang kegiatan pembuatan pengambilan foto history year books,” ujar Ropinggi melalui telepon selulernya, Minggu (2/2).
Menurutnya, sekolah merasa keberatan jika siswa harus pergi ke luar kota hanya untuk keperluan pemotretan buku tahunan.
Ropinggi menjelaskan, rombongan siswa yang mengalami kecelakaan itu berasal dari kelas XII-7. Sebanyak 31 siswa berangkat menggunakan bus polisi dengan tujuan dua lokasi wisata di Malang, yakni Kayutangan dan Alun-Alun Kota Malang. Namun, perjalanan mereka berakhir tragis sebelum sampai di tempat tujuan.
Selain faktor keamanan, alasan lain pihak sekolah sempat tidak mengizinkan kegiatan tersebut adalah pertimbangan biaya yang harus ditanggung oleh siswa secara mandiri.
“Karena jarak dari sekolahnya terlalu jauh, dan pada bayar,” jelas Ropinggi. Pihak sekolah tidak ingin kegiatan ini menjadi beban tambahan bagi siswa dan wali murid.
“Kami juga tidak menginginkan kegiatan tersebut membebani para wali murid dan siswanya, karena ongkos transportasi ditanggung secara mandiri,” imbuhnya.
Namun, meski sempat dilarang, para siswa tetap berangkat ke Malang dengan bus yang disewa.
Kecelakaan tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh komunitas sekolah. Proses evakuasi dilakukan oleh petugas kepolisian dan tim medis yang segera tiba di lokasi kejadian. Beberapa siswa dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Kepolisian sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk siswa yang selamat, serta menganalisis kondisi bus sebelum kecelakaan terjadi. (*)