Kejari Bojonegoro Periksa 280 Kades Soal Mobil Siaga, Kerugian Negara Terkumpul Rp 3,1 Miliar

Reporter: Shobilul Umam
Editor: Andika DP
oleh -430 Dilihat
Aditia Sulaiman, Kasi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bojonegoro. (Foto: Shobilul Umam)

KabarBaik.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro terus mengebut proses penyidikan kasus dugaan korupsi pada bantuan keuangan khusus desa (BKKD) berupa mobil siaga yang diberikan ke 384 desa di Kabupaten Bojonegoro pada tahun anggaran 2022.

Sampai saat ini, Kejari Bojonegoro telah memeriksa sebanyak kurang lebih 280 kepala desa (Kades). Dan telah terkumpul kerugian negara berupa uang cashback dari mobil siaga sebanyak Rp 3,1 miliar.

“Kerugian negara berupa cashback mobil siaga terkumpul Rp 3,1 miliar. Kurang lebih 280 kades telah kami periksa,” ungkap Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaiman, Selasa (25/6).

Baca juga:  Ditinggal Bimtek, Rumah Anggota PPS di Bojonegoro Ludes Terbakar

Ia menambahkan, pihaknya bakal memeriksa seluruh kades yang menerima mobil siaga tersebut. Targetnya, pemeriksaan terhadap 384 kades itu akan diselesaikan pada Selasa (2/7) pekan depan.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh penerima mobil siaga, penyidik dari Kejari Bojonegoro akan fokus pada pemeriksaan pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro.

“Kami usahakan selesai Selasa pekan depan dalam memeriksa kades, selanjutnya fokus ke pemerintah daerah,” tegas Aditia.

Baca juga:  Terganjal Pemilu 2024, 19 Posisi Kades di Gresik Bakal Diisi PJ

Hal itu dilakukan, agar proses pemeriksaan dugaan korupsi mobil siaga ini akan cepat selesai. Pasalnya, Kejari Bojonegoro sendiri sampai saat ini masih menangani beberapa kasus korupsi lain, seperti dugaan korupsi Kartu Petani Mandiri (KPM) yang menelan anggaran Rp 200 miliar.

Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga desa di Kabupaten Bojonegoro, menelan anggaran sekitar Rp 96 miliar, yang bersumber dari APBD Bojonegoro tahun anggaran (TA) 2022.

Baca juga:  Laka Beruntun di Manyar Gresik, Pemuda Asal Bojonegoro Tewas di TKP

Dari total 430 desa di Kabupaten Bojonegoro, hanya 384 desa yang mendapatkan hibah bantuan keuangan khusus desa (BKKD) itu. Setiap desa menerima uang Rp 250 juta dan ditransfer langsung ke rekening desa untuk penganggaran mobil siaga. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.