Kembang Telon: Antara Harum Ritual, Misteri Dunia Gaib, dan Bisikan Malam

oleh -210 Dilihat
kembang telon

KabarBaik.co- Dalam budaya Jawa, aroma bunga tidak hanya disukai manusia, tetapi juga diyakini mampu menjembatani dua dunia: dunia nyata dan dunia gaib. Salah satu yang paling sarat makna adalah kembang telon, campuran tiga bunga melati, kenanga, dan mawar merah yang biasa digunakan dalam berbagai upacara adat dan spiritual.

Bagi masyarakat Jawa dan sebagian daerah di Sumatera dan Bali, kembang telon bukan sekadar wewangian. Ia dipercaya bisa menangkal energi negatif, mengundang leluhur, bahkan menjadi persembahan bagi makhluk halus dalam ritual tertentu.

Namun mitosnya tidak berhenti di situ. Dalam banyak kisah yang beredar dari mulut ke mulut, aroma kembang telon yang tiba-tiba tercium di malam hari padahal tidak ada bunga di sekitar dianggap sebagai isyarat halus bahwa ada kehadiran tak terlihat di sekitar kita.

Karena itulah, jika seseorang mencium bau kembang telon yang datang tiba-tiba, apalagi saat tengah malam atau menjelang subuh, banyak orang tua menyarankan untuk diam sejenak, tidak berbicara sembarangan, dan membaca doa perlindungan.

Antara Ritual dan Rasa Takut

Sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai mitos belaka, tetapi bagi mereka yang masih menjunjung tradisi leluhur, kembang telon adalah simbol kekuatan spiritual. Baunya lembut, tetapi diyakini sanggup membendung gangguan dari dimensi lain.

Di sisi lain, munculnya aroma ini secara misterius juga menyimpan rasa waswas. Apakah itu pertanda dari leluhur? Atau ada sesuatu yang belum tenang di sekitar kita?

Mitos tentang kembang telon adalah cermin dari bagaimana manusia Jawa memahami dunia: tidak hanya dengan logika, tapi juga dengan rasa, firasat, dan kehormatan pada yang tak terlihat. Bau bunga yang tiba-tiba muncul bukan sekadar kebetulan, melainkan mungkin sapaan lirih dari dunia lain—yang datang bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk mengingatkan bahwa kehidupan ini tak berdiri sendiri.

Selama mitos ini masih hidup, dan selama kembang telon masih dipakai dalam ritual dan doa, maka setiap aroma yang menguar di malam hari akan tetap menyisakan tanda tanya, sekaligus keheningan penuh makna. Karena siapa tahu, di balik harum bunga itu, ada pesan yang belum selesai disampaikan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Rizqi Hidayah
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.