Kemeriahan Sedekah Bumi Dusun Pakupari Mojotengah, Diwarnai Pawai Gunungan Tumpeng dan Sound Horeg

oleh -1136 Dilihat
IMG 6735 scaled
Kades Mojotengah Suharsono bersama istri menaiki kereta kencana dalam Karnaval Sedakah Bumi Dusun Pakupari, Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Warga Dusun Pakupari, Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik bersuka cita menggelar Karnaval Sedekah Bumi, Sabtu (12/10). Sedekah bumi kali ini berlangsung meriah dengan semarak pawai gunungan tumpeng dan sound horeg.

Kepala Desa (Kades) Mojotengah Suharsono juga tampak membaur dengan masyarakat. Bersama istri, Suharsono mengikuti Karnaval Sedekah Bumi dengan menaiki kereta kuda yang didesain seperti kereta kencana. Mereka lalu berkeliling kampung.

Karnaval Sedekah Bumi diikuti ratusan warga Dusun Pakupari. Ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta. Setiap RT membuat gunungan tumpeng yang berisi hasil bumi. Seperti kacang panjang, padi, ketela pohon, jagung, wortel, dan sayur-mayur lainnya.

IMG 6755 scaled
Penampilan warga dalam Karnaval Sedekah Bumi Dusun Pakupari, Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. (Foto: Andika DP)

Dusun Pakupari sendiri terdiri dari 1 Rukun Warga (RW) dan 3 Rukun Tetangga (RT).  Tua muda, laki-laki dan perempuan semuanya larut dalam semarak Karnaval Sedekah Bumi. Tidak sedikit dari mereka yang mengenakan kostum kebudayaan dan pakaian adat daerah. Diiringi lantunan musik sound horeg, warga berkeliling kampung dengan suka cita. Guyub rukun.

Setelah berkeliling, warga kembali berkumpul di titik utama acara. Mereka disambut tabuhan gamelan dan penampilan kesenian langen tayub dari sejumlah sinden. Sedekah Bumi Dusun Pakusari ditutup dengan pagelaran ludruk di malam harinya.

Kades Mojotengah mengatakan, sedekah bumi merupakan agenda rutin setiap tahun di desanya. Masing-masing dusun menyelenggarakan secara swadaya. “Untuk Dusun Mojotengah dan Dusun Ngemplak sedekah buminya sudah digelar beberapa waktu lalu. Sekarang ini sedekah bumi Dusun Pakupari,” kata Suharsono.

Ia mengaku bersyukur dan bahagia karena tradisi leluhur ini masih terus lestari di wilayah Desa Mojotengah. Suharsono mengapresiasi seluruh warganya yang selalu antusias dalam sedekah bumi setiap tahun. Gambaran guyub rukun warga dan wujud rasa syukur atas hasil panen serta rezeki yang melimpah.

Seperti diketahui, sedekah bumi atau tegal desa merupakan tradisi turun-temurun yang masih lestari di Kabupaten Gresik, bahkan di banyak wilayah Indonesia. Selain ungkapan rasa syukur, momentum ini juga dipakai untuk doa bersama menolak bala dan segala marabahaya. Serta berharap hasil panen dan rezeki di tahun yang akan datang semakin melimpah, masyarakat semakin makmur sejahtera. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.