Kepala Babi Menjatuhkanmu! Akhirnya, Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

oleh -746 Dilihat
HASAN NASBI JUBIR
Hasan Nasbi memutuskan mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan sejak 21 April lalu.

KabarBaik.co- Baru sebulan lalu, Hasan Nasbi menjelaskan arti logo Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) kepada Wakil Menteri Dalam Nageri (Wamendagri) Bima Arya. Unggahan itu disampaikan di akun Instagram (IG) pada 25 Maret. Hasan Nasbi adalah kepala PCO, lembaga negara setera kementerian tersebut.

Lalu, 11 April, Hasan Nasbi menunjukkan salah satu aktivitasnya sebagai kepala PCO di Turki. Bersama sejumlah menteri, ia diajak mendampingi kunjungan kenegeraan Presiden Prabowo Subianto. Saat itu, Hasan Nasbi menyampaikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Directorate of Communications Republik Turkiye.

Katanya, kerja sama itu untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Turki, terutama di bidang media, hububangan masyarakat, dan komunikasi strategis. Langkah ini dianggap penting untuk menghadapi tantangan komunikasi global yang makin rumit.

Setelah itu, praktis Hasan Nasbi tidak lagi banyak menyampaikan unggahan di akun IG miliknya. Hanya sekali, pada 21 April. Ia menuliskan Selamat Hari Kartini bergambar seorang perempuan dengan latar belakang sawah. ‘’Untuk perempuan-perempuan pejuang kehidupan…’’ tulisnya.

Ternyata, 21 April 2025 itu merupakan hari terakhir baginya. Hasan Nasbi mundur dari jabatan RI 33 atau kepala PCO. ’’Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan,’’ katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/5).

Karena itu, pada hari itu Hasan Nasbi meminta rekan-rekan dari Total Politik untuk mendokumentasikan aktivitas terakhirnya. Dia mengatakan, dirinya pernah berujar dalam beberapa tayangan siniar (podcast) bahwa kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi diatasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan, maka tidak perlu ribut-ribut. Tidak perlu membuat heboh-hebohan atas keputusannya.

‘’Kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi. Maka, pada hari ini, sepertinya saat itu sudah tiba,’’ katanya. Setelah memutuskan mundur itu, ia mengaku sudah bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Hasan Nasbi menegaskan, keputusan mundur tersebut sudah sangat matang. Katanya, sudah saatnya menepi ke luar lapangan. Duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan. ’’Jadi, ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional,’’ ungkapnya.

Sebelumnya, Hasan Nasbi menjadi sorotan luas bahkan kecaman dari sejumlah kalangan. Ini setelah ia menyampaikan pernyataan kontroversi atau blunder. Kejadian bermula saat Hasan Nasbi ditanya sejumlah wartawan tentang teror kepala babi ke kantor media nasional Tempo. Ternyata, reaksi Hasan Nasbi sangat tidak terduga. Betapa tidak, ia menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja. ’’Udah, dimasak aja,’’ ujarnya dalam video yang viral, Jumat (21/3).

Sejak itu, kecaman terhadap dirinya datang dari banyak tokoh dan kalangan. Beberapa kali, Hasan berupaya berkelit dengan menjelaskan makna pernyataan ‘’kepala babi dimasak saja’’ tersebut. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Dari rekam jejak digitalnya, tidak hanya sekali ini ungkapan Hasan Nasbi memicu kontroversi. Kini, ibarat pepatah populer, mulutmu adalah harimaumu.

Diketahui, Hasan Nasbi menjadi kepala PCO sejak era akhir masa Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasan Nasib dilantik Jokowi menjadi kepala Kantor PCO di Istana Negara, Jakarta, 19 Agustus 2024. Pelantikan itu juga dihadiri sejumlah pejabat negara. Pengangkatan Hasan Nasbi berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93P Tahun 2024.

Dalam video YouTube, setelah Keppres dibacakan, Jokowi memandu Hasan untuk membacakan sumpah jabatan. “Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tangung jawab,” kata Hasan.

Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga baru bentukan Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang pembentukan Kantor Komunikasi Presiden.

Dari berbagai sumber dan media, sebelum menjadi kepala juru bicara istana itu, Hasan Nasnbi merupakan seorang pengamat dan konsultan politik asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia kelahiran 1979. Hasan Nasbi juga disebut-sebut memiliki garis keturunan dengan almarhum Buya Prof KH Syafii Maarif (mantan ketua umum PP Muhammadiyah).

Hasan Nasbi mengenyam pendidikan sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI). Ia juga pernah menjadi wartawan pada 2005-2006. Pada 2006-2008, Hasan Nasbi bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik UI. Lalu, mendirikan Lembaga Survei Cyrus Network.

Nama Hasan Nasbi mulai dikenal ketika menjadi konsultan politik Jokowi pada 2012. Kala itu, ia sukses membantu mengantarkan Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Nama Hasan Nasbi juga sempat menjadi perbincangan karena ia menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok, organisasi relawan Ahok di Pilkada Jakarta 2017.

Pada Pilpres 2024 lalu, Hasan Nasbi menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, menjadi anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi untuk tim kampanye Prabowo-Gibran.

Jelang perhelatan Pilpres 2024, Hasan Nasbi pernah memicu debat panas di media sosial soal nasib Anies Baswedan di Pilpres 2024. Hasan Nasbi membuat pernyataan yang dianggap provokatif bahwa Anies tidak akan berhasil sengaia calon presiden. Bahkan, atas pernyataannya itu, ia berani bertaruh mobil Alphard. Ternyata, Anies benar-benar dapat melenggang menjadi salah satu peserta Pilpres 2024.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah disetorkan kepada KPK, 9 Desember 2024, Hasan Nasbi memiliki jumlah harta mencapai berjumlah Rp 41,34 miliar. Namun, ia juga memiliki utang piutang sebesar Rp 575,74 juta.

Keputuan mundur Hasan Nasbi pun menjadi trending topic di X (Twitter). Muncul beragam tanggapan serta reaksi. Di antaranya, muncul dari seorang bernama Umar Hasibuan. ‘’Saya tidak kenal dengan Hasan Nasbi. Tp jk lht dia bicara sombong bgt. Ingat saat taruhan Alphard klu Anies gak bisa capres. Nasib org dia bikin taruhan. Kepala babi menjatuhkanmu, Makan tuh kesombongannmu. Merdeka,’’ tulisnya di akun X, Selasa (29/4). (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.