Keren! Film Pendek Karya Siswa SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik Juara FLS3N Disabilitas Jawa Timur

oleh -333 Dilihat
527bc22c 8c4b 424a 8051 a6a4b2a671ec scaled
Tim SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik saat menerima piala juara 1 FLS3N Jawa Timur. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Keterbatasan bukanlah penghalang meraih prestasi. Hal itu dibuktikan oleh tiga siswa SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik. Bakat istimewa mereka berhasil menorehkan Juara 1 Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Disabilitas tingkat Provinsi Jawa Timur 2025, baru-baru ini.

Tiga siswa berprestasi itu adalah Mohamad Yahya Khan, 19 tahun asal Manyar. Khoirul Dwi Romadhoni, 16 tahun, dan Asroril Jauhar, 15 tahun yang berasal dari Kebomas. Capaian gemilang itu diraih berkat karya film pendek yang bertemakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.

Yahya, Doni dan Asoril bersama-sama memproduksi film yang kemudian diberi judul “Waras”. Hebatnya lagi, karya itu dibuat hanya bermodalkan satu buah smartphone.

“Yang penting karyanya bagus dan sesuai tema. Buktinya bisa menang,” ucap Doni, panggilan akrab Khoirul Dwi Romadhoni. Sebagai penyandang disabilitas tunagrahita, hal tersebut tidak menghambat kreativitasnya dalam berkarya.

Doni dipercaya menjalankan dua peran sekaligus selama perlombaan. Yakni sebagai aktor dan sutradara. Di tengah keterbatasan, ia mengarang skrip kemudian dikoreksi oleh guru.

Setelah naskah film pendek siap dan sesuai dengan tema perlombaan, Doni selaku sutradara menugaskan Yahya dan Asroril untuk memulai shooting video. Doni mengkomando kedua rekannya dengan bahasa isyarat. Mengingat, Yahya dan Asroril juga penyandang disabilitas, tunarungu.

Yahya bertugas untuk merekam setiap adegan. Lalu, Asroril yang melakukan proses editing video. Semua dilakukan hanya pakai aplikasi handphone. Durasi maksimal video hanya diperbolehkan 3 menit.

Alhasil, karya film pendek berjudul Waras pun rampung. Video itu mengkisahkan perjuangan seorang penyandang disabilitas down syndrom untuk berubah lebih baik. Dari yang gemar tidur larut malam dan kecanduan bermain handphone.

Dengan membiasakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, akhirnya sosok Waras berhasil bangkit dan meraih prestasi dalam cabang olahraga bocce. “Terinspirasi dari kisah nyata sahabat saya,” celetuk Doni.

Berkat karya itulah, tiga siswa luar biasa tersebut melaju ke babak final. Tantangan semakin berat, karena mereka harus bersaing dengan peserta dari seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Timur.

Tema yang diperlombakan pun sama, namun mereka hanya diberikan waktu selama 4 jam untuk membuat sebuah karya di lokasi perlombaan. Meski sempat minder, mereka bertiga berhasil membuktikan kempuannya.

Momentum itu dimanfaatkan dengan baik. Doni memiliki strategi khusus. Yakni berganti tugas dengan menunjuk Yahya sebagai aktor untuk memerankan film berjudul Aksara Sang Juara. “Yahya jago main tenis meja, pernah juara juga,” kata Doni.

Tidak lupa, adegan aktivitas 7 kebiasaan anak Indonesia hebat selalu ditonjolkan. Mulai dari bangun pagi, beribadah, makan sehat, olahraga, bermasyarakat, gemar belajar, dan tidur tepat waktu. Dan akhirnya, mereka menjadi juara, dan ke Jakarta untuk mewakili Jawa Timur di PLS3N Disabilitas tingkat nasional.

Keberhasilan mereka tidak terlepas dari dukungan para guru dan orang tua murid. Khususnya Guru Pendamping Nor Afni Aufa Risfi yang terus berupaya mengasah kreativitas siswanya.

“Sengaja memilih cerita yang pernah mereka alami. Sehingga, seluruh adegan film bisa terlihat orisinal dan alami,” beber Afni kepada awak media.

Kepala Tim IT Media sosial SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik itu juga terus mengasah kemampuan videografer siswanya. Dengan melatih teknik pengambilan gambar, editing, hingga permainan peran. Dan, hasil pun berbicara.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.