Kerja Nyata Berbuah Apresiasi, Bojonegoro Raih Penghargaan dan Insentif Fiskal Nasional atas Keberhasilan Percepatan Penurunan Stunting

oleh -52 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 12 at 20.10.47
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menerima penghargaan dan alokasi Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2025 dari Wakil Presiden RI Gibran Rakanuming Raka di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma Lantai 2, Kementerian Kesehatan RI, Rabu (12/11). (Foto: Istimewa)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini penghargaan diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen tinggi dan capaian signifikan dalam percepatan penurunan stunting, sesuai dengan program prioritas nasional.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama Kepala Dinas Kesehatan dan perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bojonegoro hadir menerima penghargaan dan alokasi Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2025 dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma Lantai 2, Kementerian Kesehatan RI, Rabu (12/11).

Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka stunting secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga memperoleh alokasi dana insentif fiskal sebesar Rp 5,9 miliar dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima Kabupaten Bojonegoro. “Alhamdulillah, hari ini Bojonegoro mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan percepatan penurunan stunting. Dana insentif fiskal sebesar Rp 5,9 miliar ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas kerja keras seluruh pihak di Bojonegoro,” kata Nurul.

Pemerintah pusat menempatkan penurunan stunting sebagai prioritas nasional, dengan target menurunkan prevalensi menjadi 14,2 persen pada 2029 dan 5 persen pada 2045, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

Upaya bersama pemerintah pusat dan daerah telah menunjukkan hasil yang signifikan. Dalam periode sebelumnya, prevalensi stunting nasional berhasil diturunkan sebesar 11 persen, dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 19,8 persen pada 2024. Capaian tersebut menunjukkan pentingnya komitmen politik, kolaborasi lintas sektor, dan sinergi antar tingkatan pemerintahan.

Kegiatan penyerahan penghargaan ini dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang mengusung tema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting.” Melalui penghargaan ini, Pemkab Bojonegoro berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memastikan seluruh program intervensi gizi, kesehatan, dan pembangunan keluarga berjalan optimal. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.