KabarBaik.co – Sebuah mobil Honda Accord tertabrak KA Mutiara Timur di di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Selokambang, Desa Gunung Gangsir, Beji, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan itu menewaskan empat penumpang mobil yang masih satu keluarga.
“Kemungkinan korban saat melintas tidak mengetahui adanya KA yang melintas, soalnya jalan naik tidak terlihat kalau adanya KA,” ucap Riki. warga sekitar lokasi, Minggu (30/11).
Hal serupa juga disampaikan oleh Faizal yang sempat mendengar suara keras dari dalam rumah. Saat itulah dia baru sadar ada kecelakaan yang melibatkan KA dan mobil.
“Saat di rumah saya dengar suara BRAKK…. , saya langsung keluar rumah,” kata Faizal.
Saat sudah di lokasi, Faizal melihat keadaan yang cukup ngeri. Para korban terpental dan sudah tergeletak di rumput. Mobil tua itu sendiri terpotong dua setelah tertabrak KA. Faizal sendiri sempat menolong korban yang ternyata sudah meninggal.
“Tadi korban terpental dari mobil dalam keadaan sudah meninggal, mobilnya jadi dua sekitar 10 meter dari perlintasan,” terang Faizal.
Kereta Api (KA) Mutiara Timur menabrak mobil yang ditumpangi satu keluarga di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Selokambang, Desa Gunung Gangsir, Beji, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan itu menewaskan empat orang.
Kejadian berawal saat mobil yang dikemudikan Muhaimin, 33 tahun, warga Desa Gondanglegi, Beji bersama istrinya Suci Nurjanah, 33 tahun, dan ketiga anaknya, akan melintas di perlintasan tanpa palang pintu dari arah utara-selatan. Saat melintas, Muhaimin yang menyetir tidak mengetahui adanya KA Mutiara Timur relasi Surabaya-Banyuwangi yang akan melintas.
Hingga kejadian kecelakaan tidak bisa dihindari akhirnya empat penumpang meninggal dunia di lokasi, yakni Muhaimin dan Suci Nurjanah serta dua anaknya Mukhammad Yisran Alim Mukhsin, 9 tahun, dan Putri Indah Ramadhani, 6 tahun. Sementara satu anak yang selamat adalah Rizka Putri Maharani, 2 tahun, yang masih balita. (*)






