KabarBaik.co – Di tengah tingginya angka pengangguran di Kabupaten Gresik, program magang ke Jepang oleh LPK Omiyari Permata Indonesia menjadi angin segar bagi ratusan generasi muda.
Kamis (17/7), sebanyak 150 siswa-siswi secara resmi dilepas keberangkatannya menuju Negeri Sakura dalam prosesi yang digelar di pelataran Masjid Agung Gresik.
Partiwi Agustia, Kepala Bidang Informasi dan Data Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, secara gamblang mengungkap realitas pasar kerja di daerah industri ini. Meski Gresik dikenal sebagai kota industri, kompetisi mencari kerja sangat ketat.
“Perbandingan antara pengangguran dan kesempatan kerja yang ada di Kabupaten Gresik saat ini adalah 1 banding 30. Artinya, satu kesempatan kerja diperebutkan oleh 30 orang,” ujarnya.
Kondisi ini membuat peluang kerja ke luar negeri, seperti magang ke Jepang, menjadi alternatif konkret untuk mengatasi ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan lapangan kerja.
“Kesempatan bekerja di Jepang ini menjadi salah satu jalan keluar untuk mendapatkan pekerjaan yang tidak hanya di Gresik, tapi juga di luar Gresik,” tambah Partiwi di hadapan peserta dan wali murid.
Program ini bukan semata soal pekerjaan, tapi juga pembentukan karakter dan daya saing global. Para peserta akan ditempatkan di berbagai sektor industri seperti logistik, pengolahan makanan, hingga pengelasan.
LPK Omiyari mencatat, ini adalah gelombang kedua pengiriman siswa ke Jepang, sebuah progres dari komitmen mereka membuka akses global bagi putra-putri daerah.
Direksi LPK Omiyari, dalam sambutannya, menekankan bahwa pengalaman di Jepang akan menguji banyak hal—kemampuan adaptasi, kedisiplinan, hingga cara mengelola keuangan secara mandiri.
“Pemberangkatan ini bukan hanya kebahagiaan, tapi juga bentuk ujian. Kalian harus mampu menyesuaikan sikap, menjaga sopan santun, dan belajar sebanyak mungkin di sana,” pesannya.
Mewakili Bupati Fandi Akhmad Yani, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gresik, Suprapto menyampaikan bahwa program magang ini bisa menjadi batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah.
“Jadilah duta bangsa. Hormati aturan dan budaya setempat. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” pungkasnya membacakan sambutan tertulis dari Bupati.(*)