Bosan di Rumah? Hamster Bisa Jadi Teman Sekaligus Peliharaan

oleh -1238 Dilihat
hamster
Foto Hewan peliharaan hamster (Pinterest)

KabarBaik.co- Hamster adalah hewan pengerat berukuran kecil yang banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah. Hamster dianggap sebagai hewan peliharaan dengan perawatan rendah lantaran minim biaya, tidak memerlukan banyak orang, mudahnya mencari makanannya, serta tidak membuat banyak kebisingan atau kekacauan. Hamster berasal dari daerah liar Eropa Tenggara, Timur Tengah, dan Asia.

Beberapa hamster dibiakkan untuk hidup di penangkaran dan sebagian diadaptasi untuk digunakan dalam penelitian ilmiah. Saat ini, populasi hamster liar masih ada di seluruh dunia, tetapi jumlahnya relatif jarang.

Ada lebih dari 24 spesies hamster yang diakui, tetapi hanya lima yang dijadikan sebagai hewan peliharaan, yakni Chinese hamster, Hamster roborovski, Syrian hamster, Campbell hamster, serta Winter white hamster.

Salah satu spesies hamster yang paling langka adalah hamster Syrian atau hamster emas. Berasal dari gurun Suriah, hamster Syrian sering diburu hingga hampir punah pada 1920-an. Namun, pada 1930, arkeolog Israel Aharoni menemukan sarang hamster Syrian liar di Aleppo, Suriah. Induk hamster dan anak-anaknya dikumpulkan dan dipindahkan ke laboratorium di Israel. Hamster ini berhasil kawin silang dan keturunannya diekspor ke bagian lain dunia untuk perdagangan hewan peliharaan.

Saat ini, hamster Syrian liar dianggap rentan terhadap kepunahan karena populasinya yang rendah. Hamster ini jarang terlihat di alam liar. Hanya tiga ekspedisi ilmiah yang telah mengamati spesies ini di alam liar, terakhir pada 1999. Menurunnya jumlah populasi hamster disebabkan perluasan praktik pertanian dan pengembangan manusia ke daerah yang dihuni hamster liar.

Selain hamster Syrian, hamster Eropa adalah spesies lain yang langka di dunia. Hamster Eropa relatif berukuran besar dan agresif di penangkaran. Jenis hamster ini diketahui menyerang musang yang dikurung dan memakan keturunannya. Asal usul hamster Eropa atau habitan aslinya berasal dari ladang, hutan, dan hutan, tetapi sekarang berpindah ke kota untuk mencari makanan serta tempat berlindung.

Hamster Eropa adalah mamalia yang populasinya paling cepat menurun dan sekarang tidak ada di 75 persen habitat mereka di Eropa. Secara umum, hamster suka tinggal di daerah yang hangat serta kering seperti pegunungan, bukit pasir, daerah yang jarang dan berbatu, serta tepi gurun.

Lokasi-lokasi ini ideal untuk menggali liang agar hamster tetap sejuk pada hari-hari musim panas. Hamster aktif pada malam hari dan lebih suka tidur pada siang hari. Akibatnya, hamster memiliki penglihatan buruk dan menggunakan indera penciumannya untuk bernavigasi. Berkat kelenjar aroma pada punggungnya, hamster meninggalkan jejak aroma dengan menggosokkan punggungnya pada benda yang mereka lewati guna menciptakan jejak aroma yang dapat mereka gunakan untuk bernavigasi.

Hamster peliharaan dan hamster liar belum tentu sama. Spesies liar sering kali berukuran lebih besar dan memiliki temperamen lebih agresif. Misalnya, hamster Syrian yang ditangkap dan dibesarkan di penangkaran ditemukan memakan keturunannya.

Di habitat aslinya, hamster memiliki tanda dan warna bulu berbeda dari kerabat domestiknya. Hamster liar sering memiliki bulu berwarna coklat muda atau abu-abu pada punggungnya, yang membantu menyamarkannya dari pemangsa. Hamster juga memiliki perut pucat yang mencerminkan suhu permukaan dari tanah untuk memastikannya tidak terlalu panas atau dingin.

Beberapa spesies liar, seperti hamster Djungarian, biasanya mencuri liang hewan lain daripada menciptakannya sendiri untuk ditinggali. Hamster liar akan menggunakan kantong pipi mereka untuk mengumpulkan makanan sebanyak yang bisa dibawa kembali ke liang untuk disimpan. Ini memastikan pasokan makanan tetap aman ketika sumber makanan langka sepanjang tahun.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Andika Putra
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.