KabarBaik.co – Kondisi jalan penghubung antarakecamatan yang berada di Desa Arjosari, Kecamatan Grati dengan Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan yang merupakan jalur utama menuju destinasi wisata Banyu Biru di wilayah timur Pasuruan kini rusak berat dan tak terawat.
Warga sekitar pun mulai menyuarakan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah. Rosidi warga yang kerap melintasi jalur tersebut, menyebut kerusakan jalan sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan.
“Padahal ini jalur utama ke tempat wisata Banyu Biru, tapi rusak dan gak terawat, selain itu jalur perekonomiannya dan anak sekolah,” keluhnya, Selasa (13/5).
Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Pasuruan, bisa turun langsung melihat kondisi jalan-jalan di wilayah timur. Menurutnya, masih banyak ruas jalan lain di wilayah tersebut yang kondisinya lebih parah.
“Harapan kami, bupati turun langsung ke wilayah timur ini. Soalnya bukan cuma satu jalan yang rusak, tapi banyak,” tegasnya.
Hal senada juga sampaikan Ahmad, di mana jalan menuju pasar ikan Kecamatan Lekok juga mengalami kerusakan. Banyak jalan yang berlubang sangat mengganggu perjalanan dan membahayakan pengguna jalan.
“Jalan menuju pasar ikan Lekok mulai berlubang juga, warga kasi pohon pisang agar tidak terjadi kecelakaan,” ucapnya.
Menanggapi keluhan warga, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai NasDem Eko Suryono menyampaikan bahwa kondisi ini merupakan aspirasi nyata dari masyarakat Pasuruan timur. Ia menyebut banyak warga merasa kecewa karena bertahun-tahun jalan tidak kunjung diperbaiki.
“Ini merupakan aspirasi dari beberapa masyarakat Pasuruan timur yang memang sudah kecewa karena belum ada perbaikan,” ujar Eko.
Eko menyatakan pihaknya terus mendorong agar infrastruktur menjadi prioritas pembangunan daerah. Ia menilai, disparitas pembangunan antara wilayah timur dan barat Pasuruan sangat terlihat jelas.
“Pembangunan antara timur dan barat jelas sekali adanya ketimpangan. Maka, jalan di wilayah timur harus jadi prioritas utama,” tambahnya.(*)