KabarBaik.co – Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo menyebut pengambilan kebijakan Bupati Muhammad Fawait soal parkir gratis sangatlah tepat.
Ardi mengatakan bahwa kebijakan yang diambil bupati karena berlandaskan berbagai persoalan, terutama keluhan dari masyarakat.
“Mengambil kebijakan itu pasti ada dasarnya. Karena memang banyak keluhan masyarakat soal parkir ini. Maka diambilah pemberlakuan parkir gratis itu,” ujar Ardi saat dikonfirmasi, Minggu (25/5).
Terlebih, kata Ardi, tetang dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan parkir selama ini.
Resmi! Pemkab Jember Berlakukan Parkir Gratis Bagi Seluruh Masyarakat
“Jadi sudah sewajarnya bupati mengambil sikap penggratisan ini karena pro terhadap kepentingan masyarakat,” ungkap legislator Gerindra itu.
Meski begitu, selaku wakil rakyat pihaknya akan terus mengawal kebijakan penggratisan parkir ini, dengan tujuan semua sesuai dengan regulasi yang ada.
“Kami mengapresiasi kebijakan yang diambil, tetapi kami tetap akan mengawal dari segi regulasi yang ada. Apalagi kebijakan ini hanya berlaku sampai bulan Agustus,” tegas Ardi.
Selain itu ia juga menyinggung hasil retribusi ke Pendapat Asli Daerah (PAD) yang menurutnya masih sangat minim.
“Dalam APBD 2025 alokasi anggaran untuk juru parkir sekitar Rp 7 miliar lebih dan pendapatan dari retribusi ini sangat kecil hanya sekitar Rp 1,5 miliar per tahunya. Jelas itu sangat minim,” ungkapnya.
“Ini tidak lepas dari kebijakan retribusi yang diambil sebelumnya, dengan menghapus parkir berlangganan di tahun 2024 lalu,” sambung Ardi.
Ia menambahkan, langkah penggratisan parkir ini menjadi bentuk pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Bupati ini ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mendengar aspirasi rakyat Jember soal parkir ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Fawait secara resmi telah mengumumkan pemberlakuan parkir gratis bagi seluruh masyarakat yang sudah berjalan sejak Rabu (21/5) lalu. (*)