Khofifah Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim, Sang Pejuang Bangsa

oleh -287 Dilihat
IMG 20250531 WA0006
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengawal proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH Muhammad Yusuf Hasyim, yang akrab disapa Pak Ud. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara “Istighosah dan Seminar Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH Muhammad Yusuf Hasyim” di halaman SMP-SMA Unggulan Amanatul Ummah beberapa waktu lalu.

“Perjuangan dan keteladanan KH Yusuf Hasyim harus kita upayakan untuk mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Insya Allah, KH Yusuf Hasyim berada pada posisi yang sangat kuat untuk diajukan sebagai calon pahlawan nasional,” ujar Khofifah dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (31/5).

KH Muhammad Yusuf Hasyim adalah putra bungsu dari pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus Pahlawan Nasional, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari. Sejak muda, Pak Ud telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan. Ia bergabung dengan Laskar Hizbullah dan menjadi perwira TNI berpangkat Letnan Satu. Selama revolusi fisik, Pak Ud memimpin Kompi II dalam berbagai operasi militer hingga akhirnya mengundurkan diri dari militer pada tahun 1956.

Setelah kembali ke dunia pesantren, KH Yusuf Hasyim memimpin Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Di bawah kepemimpinannya, Tebuireng menjadi pelopor integrasi pendidikan keislaman dan umum. Modernisasi yang diperkenalkan Pak Ud tidak menghilangkan tradisi keulamaan, tetapi justru memperkuatnya. Ia juga merupakan komandan pertama Barisan Ansor Serbaguna (Banser), yang hingga kini menjadi garda terdepan penjaga ulama dan keutuhan NKRI.

Dalam struktur Nahdlatul Ulama, KH Yusuf Hasyim pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU pada periode 1967–1971. Jabatan tersebut ia emban pada masa konsolidasi penting setelah peralihan era Orde Lama. Pak Ud juga memiliki peran besar dalam menghadapi pemberontakan PKI di Madiun dan dalam membina generasi muda agar mencintai tanah air serta mempraktikkan moderasi beragama.

Menurut Khofifah, nilai-nilai nasionalisme dan semangat keindonesiaan yang tertanam dalam diri Pak Ud menjadikannya teladan nyata bagaimana seorang ulama berkontribusi bagi bangsa. “Pak Ud adalah teladan nyata bagaimana ulama berperan dalam menjaga keutuhan bangsa. Beliau tidak hanya berdakwah di mimbar, tetapi juga berjuang di medan tempur. Keteladanan seperti ini harus diabadikan,” tegasnya.

Berkas dan dokumen pengusulan gelar Pahlawan Nasional KH Yusuf Hasyim telah disusun secara lengkap dan sedang dalam proses verifikasi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Kementerian Sosial RI. Khofifah optimis bahwa proses ini akan berjalan lancar sehingga Pak Ud dapat memperoleh gelar tersebut pada tahun ini.

Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), KH Asep Saifuddin Chalim, turut mendukung penuh upaya ini. Ia menegaskan bahwa proses pengusulan telah melalui kajian ilmiah, historis, dan administratif yang mendalam oleh tim khusus. Menurutnya, gelar Pahlawan Nasional untuk KH Yusuf Hasyim bukan hanya penting bagi warga Nahdlatul Ulama, tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.

“Semangat perjuangan dan nasionalisme berbasis keislaman yang diwariskan oleh Pak Ud harus terus hidup dan menginspirasi generasi muda. Mari kita kawal dan doakan bersama, Insya Allah tahun ini Pak Ud akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” pungkas KH Asep.

Dengan dukungan berbagai pihak, optimisme mengiringi langkah-langkah pengusulan ini. KH Yusuf Hasyim diharapkan menjadi sosok inspiratif yang terus dikenang sebagai pejuang sejati bangsa dan agama.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.