Kinerja Perbankan dan Fiskal Jawa Timur 2024 Solid: Kredit Tumbuh 8,04%, APBN Jadi Shock Absorber

oleh -348 Dilihat
IMG 20250208 WA0008
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Yunita Linda Sari memaparkan capaian kinerja perbankan di wilayah Jawa Timur sepanjang 2024.

KabarBaik.co – Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Yunita Linda Sari memaparkan capaian kinerja perbankan di wilayah Jawa Timur sepanjang 2024.

Kredit perbankan tercatat tumbuh sebesar 8,04% secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga mencapai Rp 614 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,73% yoy menjadi Rp 790 triliun.

“Stabilitas perbankan juga terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menjadi 2,88%, serta tingkat permodalan yang sangat kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 29,58%,” ujar Yunita, Sabtu (8/2).

Ketahanan perbankan terhadap risiko likuiditas juga terjaga, dengan rasio Alat Likuid terhadap DPK (AL/DPK) sebesar 15,01% dan Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) mencapai 68,58%.

Yunita menambahkan, capaian ini tidak hanya mencerminkan kinerja perbankan yang solid, tetapi juga sejalan dengan peningkatan kinerja sektor lain seperti pasar modal, industri keuangan non-bank, dana pensiun, dan perusahaan pembiayaan.

“Kinerja positif ini menunjukkan bahwa sektor keuangan di Jawa Timur tetap resilien menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik pada 2024,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Dudung Rudi Hendratna juga menggarisbawahi pertumbuhan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jawa Timur yang menguat hingga akhir 2024. Total belanja APBN di wilayah ini tumbuh signifikan, didorong oleh pertumbuhan Belanja Kementerian/Lembaga yang mencapai 13,74%.

Dudung menjelaskan, optimalisasi APBN sebagai shock absorber turut mendukung berbagai sektor.

“APBN digunakan untuk penguatan konektivitas dan prasarana umum, peningkatan bantuan sosial, serta mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024,” ujarnya.

Selain belanja, pendapatan negara juga mencatat capaian yang mengesankan. Pendapatan pajak, kepabeanan dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berhasil melampaui target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun. Hal ini semakin memperkuat kontribusi Jawa Timur terhadap perekonomian nasional.

Solidnya kinerja sektor keuangan dan fiskal di Jawa Timur diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

“Kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, sektor keuangan, dan masyarakat akan terus kami dorong untuk menjaga momentum positif ini,” tutup Yunita.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.