Klaim Konflik PKB dan PBNU Tak Pengaruhi Suara PKB di Pilkada Bojonegoro 2024

oleh -2336 Dilihat
WhatsApp Image 2024 08 08 at 17.08.17
Abdullah Umar, sekretaris DPC PKB Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Sekretaris DPC PKB Bojonegoro Abdulloh Umar menyebut konflik PKB dengan PBNU tidak akan berpengaruh terhadap pemilih di Kabupaten Bojonegoro. Khususnya pada Pilkada Bojonegoro 2024 yang akan berlangsung November mendatang.

Umar meyakini bahwa figur Anna Muawanah yang diusung PKB Bojonegoro sebagai bakal calon bupati diyakini masih kuat di kalangan pemilih Nahdliyin maupun masyarakat umum. “Nahdliyin dan masyarakat secara umum masih menjadi sasaran (pemilih). Masyarakat sudah bisa menilai calon-calon yang layak dipilih,” ujar Umar, Kamis (8/8).

Pada Pilkada Bojonegoro 2024, PKB memang mengusung Anna Muawanah sebagai petahana yang akan bertarung melawan calon bupati dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) Setyo Wahono-Nurul Azizah.

“PKB sangat yakin memenangkan pilkada, karena sudah melakukan pemetaan jauh hari. Sehingga tahu gambaran kekuatan dan kantong-kantong suara Bu Anna,” imbuh Umar.

Sampai saat ini, lanjut ketua DPRD Bojonegoro itu, PKB Bojonegoro masih memegang teguh rekomendasi dari DPP PKB yang menginginkan agar Anna Muawanah melanjutkan kepemimpinan periode kedua sebagai bupati.

“Rekomendasi itu kepada Anna Muawanah dan disampaikan oleh Gus Halim untuk melanjutkan dua periode,” tegas Umar.

Meski rekomendasi itu sudah turun ke Anna Muawanah sebagai bakal calon bupati, namun hingga saat ini bakal calon wakil bupati dari PKB belum diumumkan. “Untuk calon wakil sudah tergambar jelas,” imbuhnya.

Selain itu, PKB Bojonegoro juga belum memutuskan apakah kembali menggandeng PDI Perjuangan atau tidak pada Pilkada 2024. “Sampai sekarang masih dinamis, tetapi PKB tetap solid,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.