KabarBaik.co – TNI Angkatan Laut melalui Koarmada II bergerak cepat merespons musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7). Dua kapal perang dan pesawat intai diterjunkan dalam operasi penyelamatan tersebut.
Kapal roro buatan 2010 itu diketahui membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan saat berlayar dari Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali.
Untuk mempercepat proses evakuasi, Koarmada II menurunkan KRI Teluk Ende-517 dan KRI Tongkol-813. Dari Lanal Banyuwangi, dikerahkan Kal Sembulungan, Patkamla Payaman, dua sekoci karet, dan 46 prajurit. Sementara dari udara, pesawat CN 235 milik Puspenerbal membantu pencarian dari atas laut.
Pangkoarmada II Laksda TNI IGP Alit Jaya menegaskan kesiapan TNI-AL dalam menghadapi situasi darurat maritim. “Kami siap menjaga laut Nusantara dan memberikan pertolongan dalam kondisi apapun,” tegasnya, Jumat (4/7).
Untuk diketahui hingga Kamis (3/7) sore, 29 orang ditemukan selamat, sementara enam korban dinyatakan meninggal dunia. Para penyintas dievakuasi ke Pelabuhan ASDP Gilimanuk, sedangkan jenazah dibawa ke RSUD Negara, Jembrana.
Operasi pencarian masih terus berlangsung melibatkan tim gabungan dari Koarmada II, Puspenerbal, dan Basarnas serta sejumlah elemen SAR lainnya. (*)






