KabarBaik.co – Kodam V/Brawijaya mendukung penuh program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Jawa Timur.
Dukungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian yang tersebar di wilayah Jatim.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin menyatakan bahwa sinergisitas antara TNI-AD, khususnya Kodam V/Brawijaya dan Kementan adalah bagian dari komitmen bersama dalam mendukung program strategis nasional di sektor pertanian.
“Kami siap membantu dalam pendampingan dan pengawalan program LTT untuk memastikan keberhasilan penanaman padi di wilayah-wilayah yang menjadi target,” ujarnya saat ditemui di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (7/1).
Sebagai langkah nyata, Kodam V/Brawijaya telah mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di berbagai wilayah Jawa Timur untuk bekerja sama dengan petani, pemerintah daerah, dan dinas pertanian setempat. Langkah ini mencakup berbagai tahapan mulai dari sosialisasi, pembukaan lahan, pengolahan tanah, hingga pendistribusian benih dan pupuk kepada petani.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif Kodam V/Brawijaya dalam mendukung program LTT. Menurutnya, kehadiran TNI memberikan motivasi dan semangat baru bagi para petani untuk mengoptimalkan hasil pertanian mereka.
“Kerja sama ini sangat penting untuk mengoptimalkan target LTT tahun ini. Dengan keterlibatan TNI, para petani merasa lebih didukung dan termotivasi,” ungkapnya.
Program LTT yang dicanangkan oleh Kementan juga bertujuan untuk memanfaatkan lahan tidur yang sebelumnya tidak tergarap secara maksimal. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah-wilayah yang menjadi fokus implementasi kebijakan tersebut.
Pangdam V/Brawijaya menambahkan bahwa keterlibatan TNI dalam program ini tidak hanya membantu proses teknis di lapangan, tetapi juga memastikan distribusi sarana produksi pertanian seperti pupuk dan benih dapat berjalan dengan baik.
“Pendampingan ini adalah bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” tegas peraih adhy makayasa Akmil 1997 ini.
Selain mendukung peningkatan LTT, Kodam V/Brawijaya juga berupaya membangun komunikasi intensif dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama pelaksanaan program. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Menteri Pertanian berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi beras di Jawa Timur.
“Diharapkan, sinergisitas ini dapat meningkatkan produksi beras di Jawa Timur, sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan nasional,” tandasnya. (*)