KabarBaik.co – Terus menunjukkan keseriusan dan komitmen menangani masalah pendidikan di Jember, anggota Komisi X DPR RI, H Muhammad Nur Purnamasidi menggelar
Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Mandat Pendidikan pada Senin, (12/8).
Dalam upayanya, pria yang akrab disapa Bang Pur itu secara khusus menyoroti empat masalah utama yang membutuhkan perhatian mendalam, yakni minimnya anggaran pendidikan, kendala guru honorer PPPK dalam mendapatkan Surat Keputusan (SK), kompleksitas sistem zonasi PPDB, dan kurangnya penyebaran program KIP.
“Kami mengundang berbagai pihak terkait untuk memberikan masukan dan solusi terhadap tantangan-tantangan tersebut. Saya juga menekankan pentingnya peran anggaran dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.
“Nanti kalau biaya pendidikan tidak maksimal, tentu outputnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,” tambah politisi Golkar itu.
Selain itu, ia juga menyoroti kesulitan yang dihadapi guru honorer PPPK dalam mendapatkan SK dan penempatan imbas dari keterbatasan anggaran. Bang Pur juga membahas sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang seringkali menimbulkan keluhan dari masyarakat terkait keadilan dan kualitas pelayanan pendidikan.
“Program KIP Kuliah juga menjadi perhatian utama dalam upaya mengurangi beban biaya pendidikan, terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Dalam langkah konkretnya, Bang Pur berencana mengimplementasikan berbagai masukan yang diberikan oleh para ahli dalam FGD melalui jalur regulasi.
Dia menekankan perlunya revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang terakhir kali diperbarui pada tahun 2003, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan yang ada.
“Sekarang baru tidak sampai dari 68 persen. Masih ada 32 persen yang mau kita tarik untuk bagaimana bisa teralokasi untuk pendidikan,” ujarnya.
Dengan upaya yang dilakukan, ia menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jember dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.(*)