Komunitas Gay dan Waria Jadi Sorotan, Akademisi: Pendekatan Edukatif, Bukan Reaksioner

oleh -188 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 13 at 9.06.53 AM
Wakil Rektor II UNHASY Dr Abdullah Aminuddin Aziz (istimewa)

KabarBaik.co – Munculnya komunitas gay aktif di grup media sosial dengan ribuan anggota menuai perhatian publik. Salah satu grup Facebook bernama Komunitas WARIA & GAY Mojokerto & Jombang tercatat memiliki lebih dari 4.800 anggota dan menjadi ruang terbuka bagi komunitas waria dan gay di wilayah tersebut.

Keberadaan grup ini memicu keresahan sebagian warga dan menjadi sorotan akademisi Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng, Jombang.

Dr Abdullah Aminuddin Aziz, atau yang akrab disapa Amin Zein menilai fenomena ini sebagai dinamika sosial yang tak bisa dipandang sebelah mata.

“Dalam dunia akademik, setiap gejala sosial harus dilihat secara objektif, faktual, dan menyeluruh. Masyarakat tentu punya hak menjaga nilai moral dan budaya lokal,” ujar Wakil Rektor II UNHASY itu saat ditemui wartawan, Minggu (13/7/2025).

Amin mengingatkan agar pendekatan terhadap komunitas tersebut tidak dilakukan secara reaksioner. Menurutnya, solusi yang digunakan harus berbasis edukasi, riset, dan kebijakan publik yang adil.

“Kita harus bisa membedakan antara fakta, opini, dan dampak sosial yang terjadi di lapangan,” jelasnya.

Amin menambahkan perlu ada kajian mendalam tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya komunitas tersebut, termasuk peran ruang digital dalam memberikan wadah bagi berbagai ekspresi identitas.

“Kalau ditemukan ada pelanggaran hukum, tentu harus ditindak sesuai aturan. Tapi yang lebih penting justru langkah preventif, seperti pendidikan karakter, penguatan nilai keagamaan, dan pendampingan psikososial untuk generasi muda,” tegas akademisi yang juga pengurus di Ponpes Tebuireng itu.

Amin menilai dunia pendidikan termasuk kampus dan pesantren harus menjadi benteng nilai, bukan dengan cara pelarangan semata, melainkan melalui pendekatan dialogis dan humanis.

“Akademisi punya tanggung jawab membangun narasi publik yang mencerahkan dan tidak menghakimi,” tandas Amin Zein yang juga dikenal sebagai mantan asisten pribadi almarhum KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).

Sebelumnya, sebuah grup Facebook bernama Komunitas WARIA & GAY Mojokerto & Jombang tengah menjadi sorotan publik.

Grup yang bersifat publik ini diketahui telah memiliki lebih dari 4.800 anggota dan terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung, khususnya bagi komunitas waria dan gay di wilayah Mojokerto dan Jombang. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.