KabarBaik.co – Suasana ruas Jalan Pahlawan Kota Pasuruan terasa lebih ramai dari biasanya dengan adanya ratusan orang berbusana nuansa putih memadati area depan kantor Wali Kota. Lantunan zikir dan doa tak henti dikumandangkan sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan Kota Pasuruan aman.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan sengaja menyelenggarakan istigosah dan doa bersama, sebagai upaya untuk menjaga kerukunan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menyatakan, Kota Pasuruan dianugerahi nikmat berupa masyarakat yang guyub, rukun, serta harmonis di tengah keragaman suku bangsa dan agama. Bentuk syukur atas nikmat tersebut, termanifestasi dalam kegiatan istigosah sebagai ikhtiar ‘jalur langit’ untuk terus menguatkan kebersamaan.
“Mari kita bersama sama berdoa kepada Allah, dengan sekian banyak tantangan, ancaman, dan hambatan, semoga Kota Pasuruan terjaga keamanan dan ketertibannya. Bukan hanya jadi tanggung jawab aparat, tapi juga kita bersama” ujar pejabat yang akrab disapa Mas Adi itu.
Mas Adi menyampaikan bahwa tantangan setiap zaman berbeda-beda. Di era sekarang, tantangan yang nyata adalah menjaga kondusifitas di tengah rongrongan oknum-oknum yang mencoba mengganggu stabilitas keamanan.
“Alhamdulillah, sampai saat ini Kota Pasuruan dengan berbagai suku dan agama, hari ini tetap dikenal sebagai kota yang masyarakatnya harmonis, guyub rukun. Ini jadi modal luar biasa dalam pembangunan,” imbuhnya.
Mas Adi yang didampingi Wawali M. Nawawi dan jajaran Forkopimda lainnya, juga menguraikan bagaimana jika masing-masing individu mengimplementasikan kehidupan yang berlandaskan akhlakul karimah untuk mewujudkan ketertiban, niscaya akan terwujud kesalihan sosial menuju jati diri kota santri yang sejati.
“Untuk itu mari kita jaga warisan para kyai, habaib, dan para ulama pendahulu yang telah lebih dulu berikhtiar membuat Kota Pasuruan berdiri tegak di atas kerukunan. Ayo jaga kondusifitas dengan baik,” lanjut Mas Adi. (*)






