KabarBaik.co – Inovasi kuliner unik hadir dari pedesaan Jombang. Sebuah warung sederhana di tengah sawah Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, menawarkan minuman yang mulai jadi buah bibir kopi tebu.
Perpaduan manis alami tebu dengan aroma khas kopi ini diracik langsung oleh pasangan suami istri, Inayah dan suaminya. Mereka memanfaatkan tebu hasil kebun sendiri yang diproses di lokasi. Air tebu segar direbus lalu dicampur bubuk kopi pilihan, menghasilkan cita rasa segar manis yang tetap kental dengan sensasi kopi.
“Awalnya cuma iseng karena tebu di rumah melimpah. Ternyata banyak yang suka, akhirnya kami seriuskan,” kata Inayah saat ditemui, Rabu (1/10).
Harga yang ditawarkan sangat ramah di kantong, hanya Rp 5.000 per gelas. Meski sederhana, penjualannya bisa tembus hingga 50 gelas per hari. Pelanggannya pun tak hanya warga Jombang, tapi juga datang dari Mojokerto, Lamongan, hingga Gresik.
“Rasa kopi tebunya beda. Manis alami, tapi kopinya tetap terasa. Ditambah suasananya di sawah, bikin betah,” ujar Zainul, pengunjung asal Mojokerto.
Tak sekadar minuman, kopi tebu kini juga menjadi daya tarik wisata kuliner lokal. Banyak orang datang bukan hanya untuk mencicipinya, tapi juga menikmati suasana ngopi di tengah hamparan persawahan yang sejuk sesuatu yang jarang ditemui di kafe perkotaan.
Kopi tebu Desa Sudimoro pun menjadi bukti kreativitas lokal bisa mendongkrak ekonomi desa. Dengan memanfaatkan bahan baku sendiri dan mengemasnya jadi produk otentik, Inayah dan suaminya sukses menghadirkan minuman unik yang semakin populer. (*)






