KabarBaik.co – Pencarian korban runtuhnya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus berlanjut hingga hari ketujuh, Minggu (5/10) Malam . Direktur Operasi Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Bramantyo, menyampaikan perkembangan terbaru.
“Hingga pukul 16.03 WIB, ada 19 korban yang berhasil dievakuasi. Seluruhnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim,” kata Bramantyo.
Ia menegaskan bahwa operasi pencarian belum akan dihentikan. Tim SAR masih terus bekerja siang dan malam untuk memastikan seluruh korban berhasil ditemukan.
Proses pencarian dilakukan oleh gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Mereka bekerja dalam tiga shift agar operasi berjalan 24 jam penuh.
Sepanjang hari ketujuh, tim berhasil menemukan 19 korban, termasuk satu body part. Proses evakuasi dilakukan di sektor A1, A2, A3, dan A4 dengan bantuan alat berat.
Dengan tambahan temuan hari ini, total korban yang sudah dievakuasi mencapai 149 orang. Rinciannya, 104 orang selamat dan 45 meninggal dunia, termasuk dua body part.
Dari hasil identifikasi sementara, tiga santri telah diketahui identitasnya, yakni Firman Nur, Muhammad Azka Ibadurrahman, dan Daul Millal. Ketiganya merupakan warga Surabaya.
Sementara itu, sebagian besar korban lainnya masih berstatus Mr. X dan menunggu hasil pemeriksaan tim DVI Polda Jawa Timur di RS Bhayangkara.
Pembersihan puing kini difokuskan ke sisi utara bangunan. Petugas berhati-hati karena sebagian struktur bangunan masih berpotensi runtuh.
“Seluruh tim masih siaga 24 jam dan akan terus bekerja maksimal sampai semua korban ditemukan,” pungkas Laksamana Pertama TNI Bramantyo. (*)