Kota Batu Darurat Pencurian Meteran Air PDAM

oleh -598 Dilihat
WhatsApp Image 2024 09 14 at 13.15.03
Meteran air dari PDAM yang hilang. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Kabar meresahkan berkembang di Kota Batu dalam beberapa hari terakhir. Beberapa rumah pengguna PDAM Kota Batu mengaku kehilangan meteran airnya. Informasi tersebut disampaikan Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumdam Among Tirto Ikhwan Hadi.

Menurut Hadi, dalam bulan ini pihaknya menerima laporan tentang adanya tiga meteran yang raib dicuri orang tak bertanggungjawab. “Jadi, tiga meteran air yang dilaporkan hilang berada di Desa Beji, Desa Pesanggrahan, dan Kelurahan Temas,” kata Hadi, Sabtu (14/9).

Hadi menjelaskan, peristiwa hilangnya meteran terjadi pada Selasa lalu (10/9). ”Sebenarnya ini bukan hal yang baru, karena laporan pada tiga bulan lalu terdapat 9 meteran air yang hilang. Kami terus pantau sampai saat ini masih belum ada laporan kehilangan lagi,” ujar Hadi.

Hadi mengaku bahwa pada 2023 lalu pernah ada ratusan meteran air yang hilang. Rata-rata terjadi di kawasan jalan protokol, karena pemasangan yang tidak permanen dan tanpa ada penutup objek.

“Untuk meminimalisasi hilangnya meteran air, kami telah melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti meminta pelanggan untuk memasang kotak pelindung meteran dan gembok sebagai langkah keamanan tambahan,” jelas Hadi.

Terkait upaya ganti rugi, Hadi mengatakan, meteran air yang hilang merupakan tanggung jawab pelanggan karena aset tersebut sudah masuk dalam kategori milik mereka. “Untuk meteran yang hilang kami berupaya untuk memberikan penjelasan dan menjadi penengah dalam hal ini dengan memberikan win-win solution seperti pencicilan penggantian alat,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.