KabarBaik.co – Kota Pasuruan menjadi lokasi terpilih pelaksanaan kick off pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak di tempat kerja yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan yang dipusatkan di PT Rhaindo Putra Lestari ini diikuti 481 pabrik dari berbagai daerah.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN Wihaji hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam keterangannya, dia menyampaikan bahwa agenda ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memastikan produktivitas tenaga kerja tetap sejalan dengan perencanaan keluarga yang matang.
“Ada sebanyak 481 pabrik yang mengikuti kick off ini dan kami simpulkan di Kota Pasuruan. Ini merupakan bagian yang harus kita layani. Negara hadir untuk tetap memberikan produktivitas yang berkualitas melalui program keluarga berencana. Hari ini kita memberikan layanan tersebut kepada sekitar 40 ribuan pekerja,” ujar Wihaji, Rabu (7/5).
Kegiatan ini juga didukung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional. Salah satu bentuk layanan yang diberikan adalah fasilitasi alat kontrasepsi secara gratis seperti implan, IUD, pil, suntik, dan kondom.
“Kalau di tempat biasa kan biasanya bayar, kita sediakan gratis. Harapannya, ini dapat membantu mengatur angka kelahiran dan memperkuat perencanaan keluarga,” imbuhnya. Layanan KB di tempat kerja ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan, dengan Kota Pasuruan sebagai pusat pencanangan nasional.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Kota Pasuruan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan nasional ini. Dia menegaskan komitmen daerah dalam mendukung keberlanjutan program Makanan Bergizi Gratis dan KB sebagai bagian dari upaya mencetak generasi emas 2045.
“Saya sampaikan terima kasih, dan atas nama Pemerintah Kota Pasuruan mengapresiasi kepercayaan yang diberikan. Kegiatan ini sekaligus mengingatkan kita bahwa generasi emas 2045 dimulai dari langkah pertama, yakni melalui perencanaan keluarga,” ujar Adi. (*)






