kabarbaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi menggelar sosialisasi mengenai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tanggal 14 Februari mendatang, Selasa (6/2/2023) kemarin.
Sosialisasi yang digelar di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi dan diikuti oleh puluhan perwakilan Warga Binaan itu juga dihadiri oleh perwakilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menyebut pihaknya sengaja meminta secara khusus kepada KPU untuk memberikan sosialisasi bagi para Warga Binaan. Hal itu untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Pemilu dan menghindari adanya disinformasi yang dapat mempengaruhi tidak sahnya suara.
“Sosialisasi ini untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan Pemilu, dan memberikan pemahaman tentang tata cara pencoblosan,” ujar Agus.
Menurutnya, Warga Binaan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dan menyalurkan suaranya pada Pemilu. Sehingga perlu diberikan pembekalan mengenai teknis pelaksanaannya.
“Kami tentu berharap agar setiap Warga Binaan dapat memahami dengan baik tentang tata cara penyaluran suara, serta dapat menjalankan hak nya dengan baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan akan ada 4 Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Lapas Banyuwangi yang akan mengakomodir lebih dari 900 Warga Binaan yang telah terdaftar dalam daftar pemilih.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pemungutan dan penghitungan suara, Agus mengatakan akan mengerahkan petugas untuk membantu mengawasi pelaksanaan Pemilu.
“Akan kami maksimalkan petugas kami untuk turut mengawasi dan mengamankan pelaksanaan Pemilu,” ungkapnya.
Sementara itu, Divisi Data dan Informasi KPU Banyuwangi Eko Sumanto yang memberikan sosialisasi kepada Warga Binaan berharap agar sosialisasi yang telah disampaikan dapat dilaksanakan dengan baik dan disampaikan kepada Warga Binaan yang lain.
“Harapan kami, pelaksanaan Pemilu 2024 di 4 TPU khusus yang ada di Lapas Banyuwangi ini dapat berjalan dengan lancar dan tertib sebagaimana mestinya,” tutup Eko.(ikhwan)
