KPU Banyuwangi Sosialisasi Pilkada Serentak ke Warga Binaan Lapas

oleh -196 Dilihat
IMG 20241114 WA0053
Sosialisasi Pilkada Serentak di Lapas Banyuwangi

KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menggelar sosialisasi Pilkada serentak kepada ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Banyuwangi, Kamis (14/11).

Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan para WBP memahami mekanisme penyaluran suara serta berpartisipasi dalam Pilkada serentak yang menyisakan waktu 12 hari jelang pencoblosan.

Komisioner KPU Banyuwangi, Moh. Qowim mengatakan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Lapas Banyuwangi mencapai 910 orang. Untuk penyaluran suara Pilbup dan Pilgub mereka nantinya dilayani dengan 2 TPS khusus. Setiap TPS melayani 455 orang pemilih.

“Makanya untuk memberikan pemahaman kepada para pemilih, khususnya napi kita berikan pemahan cara pemilihan. Harapannya melalui sosialisasi ini tingkat partisipasinya bisa mencapai 100 persen,” kata pria yang menjabat Divisi Perencanaan, Data dan Informasi tersebut.

Terkait petugas TPS khusus Lapas, Qowim menjelaskan komposisinya terdiri dari petugas lapas non ASN dan masyarakat umum. “Jadi petugasnya ada sekitar 45 orang, itu gabungan dari luar maupun dari lapas. Karena memang petugas TPS harus intens dalam mengikuti bimbingan teknis (bimtek) tentang sirekap,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Agus Wahono mengatakan penghuni lapas Banyuwangi mencapai 940 orang. Sementara yang masuk sebagai daftar pemilih 910 orang, 30 orang sisanya tidak masuk sebagai daftar pemilih karena memang bukan asli orang Banyuwangi maupun Jatim.

“Untuk jumlah napi sendiri memang ada sekitar 940 oran, karena ada yang keluar maupun ada yang masuk. Namun dalam Pilkada yang masuk dalam DPT maupun DPTb hanya 910 orang sesuai surat suara yang disiapkan untuk Lapas,” terang Kalapas Banyuwangi, Agus Wahono.

Agus mengatakan, sosialisasi seperti ini memang diperlukan. Dikarenakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para napi terkait proses pencoblosan. “Hal ini sangat perlu sekali, karena memang mereka di dalam itu harus dikasih tahu bagaimana cara nyoblosnya, pesertanya siapa saja, supaya nanti dalam pelaksanaan itu bisa 100 persen partisipasi pemilih dalam Pilkada di Lapas,” terangnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.