KPU Kota Kediri Gelar Rakor Evaluasi Coklit dan Persiapan Penyusunan DPS

oleh -428 Dilihat
73877ea9 9a1a 445b 81de 51094a9e3270
Nia Sari, Komisioner KPU Kota Kediri saat memberikan materi. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menggelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) dan persiapan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam Pilkada 2024.

Acara bertempat di Hotel Grand Surya Senin malam (22/7) dengan diikuti olah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Kediri. Rakor diawali dengan pemberian reward untuk 3 pantarlih mewakili masing-masing kecamatan dengan kriteria coklit akurat.

Reza Christian, Ketua KPU Kota Kediri mengatakan, diharapkan bagi PPK dan PPS seusai tahapan coklit pada tanggal 24 Juli 2024, seyogyanya mulai mempersiapkan untuk penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Meski sebelumnya penyelesaian coklit sudah rampung 100 persen di minggu ketiga atau tanggal 13 Juli 2024.

Reza Christian juga menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dispendukcapil Kota Kediri guna menyandingkan serta mengetahui kevalidan data Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

“Nah, kita juga nanti ingin mengetahui apakah data TMS ini benar TMS, karena harus ada data-data penyanding yang bisa memastikan bahwa orang itu bisa di TMS kan,” ucap Reza.

Dikonfirmasi usai acara, Nia Sari, Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Perencanaan Data dan Informasi menyebut jika olah data bertujuan guna memastikan keakurasian dari data yang sebelumnya dinyatakan TMS.

Nia mencontohkan bila ditemukan pemilih yang meninggal dunia haruslah dibuktikan dengan memiliki dokumen yang mendukung, lalu pemilih baru yang berusia 17 tahun atau menikah sebelum 17 tahun dibuktikan dengan sudah memiliki KTP serta bukti nikah.

“Kemudian pemilih yang karena pindah TPS benar-benar sudah dipastikan sebagai pemilih baru di TPS tujuan,” tambahnya.

Sedangkan untuk persiapan penyusunan DPS, Nia mengatakan terdapat beberapa poin termasuk dengan persiapan kelengkapan dari formulir yang harus disiapkan seperti berita acara, sarana prasarana pendukung, persiapan pleno terbuka.

“Pelaksanaan terhadap penyusunan DPS itu memastikan bahwa stakeholder seperti PKD kemudian dari pihak kelurahan itu bisa terundang,” tambahnya.

Sementara itu, Kurnia Mei Wulandari yang merupakan petugas Pantarlih di Kelurahan Kampung Dalem TPS 5 sebagai salah seorang penerima Pantarlih Award mengaku hanya membutuhkan waktu seminggu untuk mencoklit 349 pemilih.

Sehari, Kurnia bisa mencoklit antara 40-50 pemilih. Ia menekuninya mulai dari pagi hati hingga larut malam dan menegaskan tidak mengenal yang namanya Joki Pantarlih.

“Sering pendataan sih ya, jadi saya tahu lokasinya. Kebetulan saya kan di lokasi yang sering saya datangi waktu pendataan gitu, jadi saya sudah hafal orang-orangnya,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.