Krisis Regenerasi Petani di Trenggalek, Generasi Muda Masih Minim Minat di Sektor Pertanian

oleh -577 Dilihat
IMG 20241110 WA0067
Salah satu areal persawahan yang ada di Kabupaten Trenggalek.(Herlambang)

KabarBaik.co – Sektor pertanian di Trenggalek yang menjadi salah satu pilar utama perekonomian daerah, kini dihadapkan pada tantangan besar akibat minimnya regenerasi petani. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Trenggalek menunjukkan bahwa jumlah petani muda di wilayah ini sangat terbatas.

Kepala BPS Trenggalek, Emil Wahyudiono, menjelaskan bahwa kelompok petani di bawah usia 35 tahun hanya mencakup kurang dari 10 persen dari total petani di Trenggalek.

“Jumlah petani kita didominasi oleh mereka yang sudah berusia lanjut, sekitar 49,77 persen berusia 55 tahun ke atas, dan yang berusia 45-54 tahun sebanyak 24,18 persen. Sementara, petani berusia 35-44 tahun tercatat sekitar 17,75 persen, dan hanya 8,3 persen yang berusia di bawah 35 tahun,” paparnya.

Menurut Emil, rendahnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan sektor ini. Untuk menarik minat mereka, Emil menyarankan agar konsep pertanian lebih modern, seperti urban farming, diterapkan.

“Pertanian selama ini dianggap sebagai pekerjaan yang melelahkan dan kotor. Namun, jika diubah dengan konsep urban farming, saya yakin anak muda akan lebih tertarik karena sesuai dengan gaya hidup mereka,” ujar Emil.

Emil juga menyoroti pentingnya teknologi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing produk pertanian di pasar global. Menurutnya, lambatnya adopsi teknologi di kalangan petani yang mayoritas berusia lanjut di Trenggalek memengaruhi daya saing produk lokal.

“Para petani usia lanjut ini cenderung enggan mengadopsi teknologi baru, yang membuat daya saing kita di pasar internasional rendah,” tambahnya.

Ia berharap, generasi muda mau mengambil peran di sektor pertanian untuk mengembangkan potensi yang besar di Trenggalek.

“Jika generasi muda mulai terjun, kita bisa mengatasi ketertinggalan dengan negara lain yang sudah lebih dahulu berinovasi,” tutup Emil.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Herlambang
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.