KabarBaik.co — DPRD Gresik menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp 8 miliar bagi Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik. Legislatif menilai kinerja URC sudah cukup responsif, namun perlu adanya perbaikan kualitas perkerjaan perbaikan jalan.
Koordinator URC Gresik Samsul Bahri, mengapresiasi dukungan DPRD sekaligus memberikan tanggapan atas sorotan soal kualitas pekerjaan perbaikan jalan. Ia menyampaikan terima kasih atas persetujuan tambahan anggaran oleh DPRD untuk mendukung kerja tim di lapangan.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan DPRD, dengan ini tentu akan kami maksimalkan,” ujarnya, Kamis (21/8).
Menyoal kritik penggunaan aspal dingin, Samsul menjelaskan timnya menerapkan dua metode berbeda sesuai kondisi jalan. Aspal dingin dipakai untuk perbaikan kecil dan cepat, khususnya di musim kemarau.
“Kalau kerusakannya kecil seperti lubang kecil, aspal dingin lebih efisien dan cepat untuk mengeksekusi laporan masyarakat,” katanya. Sedangkan aspal panas dipakai untuk jalan yang mengalami kerusakan parah setelah dilakukan pengerukan dan pemadatan.
Ia juga menanggapi usulan DPRD agar dibentuk UPT URC di tiap wilayah Gresik. Menurut Samsul, saat ini URC memiliki sembilan tim, tiga di antaranya berada di Pulau Bawean.
Mereka bekerja dalam dua shift, siang dan malam, dengan pola mobiling ke seluruh wilayah. “Kalau didirikan UPT, itu butuh anggaran besar. Jadi kami optimalkan tim yang ada dengan mobiling harian,” jelasnya.
Meski dihadapkan pada keterbatasan, Samsul menegaskan URC tetap berupaya menjaga kecepatan respons. “Kami tetap prioritaskan laporan masyarakat,” pungkasnya.(*)