Pertengahan Tahun, Kunjungan Wisatawan di Kota Batu Belum 50 Persen dari Target

oleh -756 Dilihat
WhatsApp Image 2024 07 12 at 15.01.28
Gelaran Festival Gunungsari yang dilaksanakan Disparta Kota Batu diharap bisa meningkatkan jumlah wisatawan. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu mencatat kunjungan wisatawan mencapai 4 juta orang sepanjang Januari hingga Juni tahun ini. Angka tersebut belum mencapai separo dari jumlah yang ditargetkan Pemkot Batu pada tahun ini.

Kadisparta Kota Batu Arif As Siddiq menyatakan, dari jutaan kunjungan wisata selama enam bulan ini ternyata masih belum mencapai target 50 persen. “Jumlah itu belum separuh dari 12 juta wisatawan yang ditargetkan Pemerintah Kota Batu pada 2024,” jelas Arif, Jumat (12/7).

Arief menjelaskan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Batu untuk menggenjot kunjungan wisatawan. Di antaranya dengan menggelar event skala nasional dan internasional dan beberapa festival kebudayaan.

Beberapa di antaranya yaitu Batu International Sport Tourism Festival dan International Paragliding Accuracy Competition (IPAC) 4th 2024. “Sport tourism Kota Batu ini harus berkolaborasi dengan sektor wisata, karena dengan kedatangan atlet harapannya mampu mendongkrak kunjungan,” ujar Arief.

Meskipun demikian, Arief tetap optimistis terjadi kenaikan dalam semester kedua tahun 2024. Walaupun tahun ini juga bertepatan dengan tahun politik, pihaknya tetap kerja keras dan komitmen memenuhi target kunjungan. “Serta kita siapkan melalui berbagai agenda, termasuk yang diatur di kalender wisata,” tutur Arief.

Salah satunya dengan penguatan keberadaan kampung tematik yang menjadi destinasi wisata baru. Menurut Arief, komitmen Disparta seperti yang ditunjukkan baru-baru ini dengan menggelar Festival Gunungsari yang menyajikan berbagai potensi desa. Desa Gunungsari mendapatkan julukan sebagai Kampung Susu, Kampung Ladu, dan Desa Wisata Petik Mawar.

“Yang jelas kami tetap optimis untuk menaikkan kunjungan wisatawan di Kota Batu. Dari agenda yang kita gelar di dalamnya termasuk edukasi, yang pada akhirnya memiliki nilai untuk pendapatan asli daerah (PAD),” tandas Arief. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.