KabarBaik.co- Pondok pesantren (Ponpes) merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis agama. Karena itu, Ponpes mesti menjadi tempat aman dan inklusif bagi semua pihak. Tapi, belakangan kerap muncul pemberitaan yang berkaitan dengan kasus kekerasan. Termasuk kekerasan seksual.
Tentu saja, kondisi kekerasan tersebut memprihatinkan dan membuat miris. Butuh aksi solutif untuk mencegah sekaligus menangani kasus kekerasan tersebut. Sebagai langkah utama keprihatinan sekaligus perhatian untuk mencari dan menyepakati solusi bersama atas kondisi itu, Nawaning Nusantara tidak tinggal diam.
Nawaning mengajak para pimpinan Ponpes di seluruh wilayah Nusantara untuk menyatakan kesiapan, kesanggupan, dan komitmen dalam mencegah dan menangani kasus perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan Ponpes masing-masing. Ajakan dan komitmen itu melalui sebuah acara Halaqoh Nasional Kedua. Acaranya, Seminar dengan tema Nawaning: Madrasah Ula untuk Santri Sadar Pendidikan Seksual dan Sehat Mental, dan Rilis Buku: Berani Bicara, Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren.
Halaqah Nasional Kedua tersebut digelar pada Sabtu (11/1/2025), mulai pukul 08.00, bertempat di Harris Hotel, Jalan Mayjen HR Muhammad Surabaya. Sejumlah narasumber yang hadir antara lain Menteri Pemberayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi, KH Husein Muhammad, Alissa Wahid, dan Widad Barirah. (*)